PALANGKA RAYA – DPRD Kota Palangka Raya mengingatkan pemerintah kota untuk terus meningkatkan kinerja dalam memaksimalkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2019. Dengan mencapai target maksimal, serapan anggaran yang diperuntukkan bagi program pembangunan bisa dirasakan masyarakat secara langsung.
”Sebelumnya kami apresiasi pemkot dengan segala upaya dan komitmennya, sehingga PAD pada tahun 2018 yang lalu bisa tercapai maksimal," kata anggota Komisi A DPRD Palangka Raya Suhardi Lentam Nigam, Senin (1/7) .
Suhardi menegaskan, jika melihat rata-rata capaian PAD di tahun 2018, mampu melebihi 90 persen. Begitu juga dengan realisasi belanja dengan capaiannya yang meningkat. Dengan baiknya sistem pengelolaan keuangan, pihaknya meyakini hal itu merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pemkot dalam mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Kalteng.
”Tentu ini layak mendapatkan apresiasi dan menjadi acuan untuk tahun berikutnya. Ini adalah budaya yang sangat patut dipertahankan untuk menjadi tolok ukur budaya kerja pemerintahan dalam mengelola anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” bebernya.
Sementara itu, untuk realisasi tahun ini, ada harapan untuk terus mendorong pemkot agar bisa bekerja lebih maksimal mengejar ketertinggalan. Beberapa sektor yang masih belum optimal serapannya, harus dilakukan langkah konkret untuk meningkatkan PAD.
”Jika ada rekomendasi dari BPK RI atas sistem pengelolaan keuangan daerah, harus segera dipenuhi agar budaya sistem pengelolaan keuangan tetap terjaga akuntabilitas dan transparansinya,” kata politikus Partai Golkar ini. (rm-99/ign)