PANGKALAN BUN - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah jenguk para korban kecelakaan bus Yessoe yang dirawat di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Atas kejadian itu pihaknya berharap agar perusahaan yang menjadi koordintor para pekerja yang mengalami musibah ini dan perusahaan angkutan yang ditumpangi turut memberikan bantuan guna meringankan beban mereka.
“Meski biaya perawatan sudah ditanggung Jasa Raharja, diharapkan ada bantuan dari perusahaan koordinator pekerja dan juga perusahaan pengangkutannya,” jelas Bupati, Selasa (2/7).
Menurutnya musibah ini tentu menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi masyarakat terutama para pengguna moda transportasi umum. “Lantaran para korban datang ke Kalteng dengan maksud untuk bekerja di proyek pembangunan sarana dan prasarana perkebunan sawit yang berada di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara,” katanya.
Dengan kejadian ini, lanjut Bupati, para pemilik sarana angkutan agar selalu menekankan standar keselamatan khususnya kepada para pengemudi. “Sebelumnya tadi saya juga sempat menanyakan bahwa dari segi fisik dan keamanan bus, sebenarnya sudah layak jalan. Diperkirakan faktor kelalaian manusia atau human error yang menyebabkan terjadinya musibah ini,” tutur Bupati.
Nurhidayah menambahkan terkait rencana rujukan penanganan kesehatan lanjuta, Nurhidayah mengatakan bahwa dari tim Dokter sendiri paling tidak ada beberapa alternative rujukan ke rumah sakit besar di Pulau Jawa. “Kalau biasanya, kita ke Semarang, itu paling dekat, tapi kalau ada permintaan khusus dari keluarga korban, karena mereka rata-rata dari Medan. Jadi agar lebih dekat dengan keluarga bisa juga dirujuk ke Sumatera Utara. Tentunya selama kondisi mereka belum stabil, kita rawat dahulu sampai kondisi mereka saat kita rujuk tidak ada masalah di lapangan,” tutupnya. (ard/sla)