PANGKALAN BUN- Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-105 Kodim 1014 Pangkalan Bun dipusatkan di Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara. Program ini diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk membangun wiyalah tertinggal.
Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun Letkol Inf Roni Sulaiman mengatakan, TMMD ini terfokus pada pembangunan fisik dan non fisik. Namun ada banyak aspek dalam pembangunan fisik ini. Diantaranya pembangunan, penimbunan sekaligus pelebaran jalan sepanjang 3,5 kilometer. Perbaikan jembatan yang sudah putus lama.
”Pembangunan fisik yang dilakukan para program TMMD ini sesuai dengan keinginan masyarakat Kelurahan Pangkut. Pembangunan akses jalan dan jembatan ini untuk mempermudah aktivitas masyarakat,” katanya.
Selanjutnya, juga akan dilaksanakan penggantia atap musala dan rehab gereja. Selain itu, program non fisik yang bakal dilakukan yakni pemberian materi tentang bela negara dan bangsa. Kemudian pemberian materi tentang bahaya narkotika serta penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
”Ini untuk mensinergikan dengan program pemerintah daerah. Dalam menjalankan program ini tidak hanya sendiri yakni TNI dan Polri juga bisa mendukung program TMMD. Dimana untuk TNI sendiri di Kobar ini ada TNI AD, AL, dan AU. Sehingga semuanya kompak untuk membangun daerah yang tertinggal agar bisa maju,” jelasnya.
Sementara Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, kegiatan TMMD di Kelurahan Pangkut ini merupakan bentuk keterpanggilan dan partisipasi TNI dalam mendukung percepatan pembangunan nasional, sampai ke seluruh wilayah NKRI.
”Khususnya TMMD diarahkan pada daerah yang membutuhkan, seperti daerah terisolasi/terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan, daerah terkena bencana dan sebagainya,” kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah
Pembangunan di wilayah perdesaan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai arti yang strategis dalam meningkatkan taraf hidup dan kualitas masyarakat desa yang merupakan salah satu sumber kekuatan dalam melaksanakan sistem pertahanan rakyat semesta.
”Sehingga nantinya keberhasilan pembangunan desa, berarti meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat, yang akan menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Bupati. (rin/sla)