SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 13 Juli 2019 15:52
Tiongkok Bantu Penanganan Karhutla di Kalteng
SIMULASI: Tim pemadaman karhutla bantuan Pemerintah Tiongkok melakukan simulasi pemadaman karhutla. (DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum bisa mengabulkan bantuan helikopter pembom air untuk membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kalteng. Pasalnya, kondisi saat ini dinilai belum terlalu parah dan masih bisa ditangani melalui jalur darat.

”Penanganan saat ini mengoptimalkan jalur darat. Sebab, untuk operasi udara biayanya mahal. Tapi, jika titik panas meluas, bisa saja akan dipenuhi bantuan itu,” ujar Direktur Perbaikan Darurat BNPB Medi Herlianto (12/7).

Meski demikian, lanjut Medi, bantuan helikopter tetap menjadi perhatian BNPB apabila kondisi karhutla statusnya darurat. Pemadaman jalur darat juga akan terus dimaksimalkan. Apalagi Kalteng mendapat bantuan dari Pemerintah Tiongkok berupa hibah alat bor, selang, mesin, dan perlengkapan pemadaman.

Menurut Medi, ada enam provinsi yang diberikan bantuan peralatan tersebut. Bantuan diberikan pada daerah yang dinilai rentan karhutla. Selain peralatan, personel yang mengoperasikan alat tersebut juga diperbantukan.

Lebih lanjut Medi mengatakan, sebagian lahan yang terbakar memang ada unsur kesengajaan. Akan tetapi, tidak boleh langsung menyalahkan masyarakat. BNPB akan menggerakkan pasukan tim gabungan untuk pencegahan karhutla serta mengedukasi masyarakat agar tak lagi membakar lahan.

”Dari membakar lahan menjadi cinta alam dengan tetap memikirkan kesejahteraan masyarakat. Tim gabungan ada 1.500 personel, terdiri dari TNI 1.000 personel, Polri 200 personel, termasuk BPBD kabupaten/kota dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Mofit Saptono Subagio mengatakan, pihaknya menerima bantuan dari BNPB berupa alat portabel yang digunakan untuk mengebor sumber air.

”Kita berharap bisa membantu mendapatkan sumber air sesegara mungkin di dekat lokasi kebakaran. Dibantu juga alat perlindungan diri (APD) berupa baju dan perlengkapan lainnya. Kami berharap kabupaten maupun kota bisa menganggarkan dana untuk membeli alat seperti itu,” katanya.

Menurutnya, bor tersebut bisa mencapai kedalaman 50 meter dan bisa memperoleh air hanya dalam waktu satu jam. (daq/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers