PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya bersama TNI, Polri, dan pihak terkait menggelar apel siaga kebakaran hutan dan lahan, gladi pasukan dan peralatan dalam rangka pencegahan dan pengurangan risiko bencana, Sabtu(13/7). Kegiatan itu dilaksanakan seiring meningkatnya jumlah karhutla sekaligus bentuk komitmen bersama mengantisipasi, pencegahan, dan penanggulangannya.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang memimpin apel menekankan, kegiatan itu sebagai bentuk nyata semua pihak mengantisipasi dan siap siaga menghadapi bencana karhutla. Sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan personel dan peralatan, serta meningkatkan kemampuan kualitas SDM dalam penanggulangan karhutla.
Fairid menegaskan, pemerintah,TNI, Polri, tokoh masyarakat, relawan, dan dunia usaha bersatu dan berkomitmen mencegah karhutla, sekaligus memberikan pendampingan tentang bagaimana mengelola hutan dan lahan saat musim kemarau. ”Berharap semua pihak stop membakar agar tidak terjadi karhutla,” tegasnya.
Lebih lanjut, Fairid mengatakan, pemkot selalu berkomitmen melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan, pencegahan, maupun antisipasi karhutla. Baik melalui sosialisasi maupun imbauan kepada msayarakat melalui seluruh dinas di lingkup pemkot.
”Saya ingin semua satu langkah dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Sebab, jika kabut asap terjadi, merugikan aspek kehidupan masyarakat, seperti sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, transportasi, pariwisata, dan lainnya,” ujarnya.
Fairid menambahkan, solusi terbaik untuk mengatasi kebakaran lahan hanya dengan kesadaran dan upaya pencegahan dari semua pihak. Selain itu, selalu siap siaga apabila terjadi kebakaran. (daq/ign)