Untuk pertama kalinya Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki lapangan sepak bola berstandar internasional. Stadion Tuah Pahoe yang jadi markas Kalteng Putra itu kian megah dengan berbagai fasilitas.
DODI, Palangka Raya
Anggaran besar digelontorkan untuk merehab habis-habisan Stadion Tuah Pahoe, yakni Rp 11,6 miliar. Diperkirakan bulan ini stadion itu sudah bisa dipakai untuk laga kandang Kalteng Putra.
Ada banyak perubahan stadion itu setelah dibenahi. Salah satunya, kini memiliki genset dengan daya besar untuk menerangi isi stadion, yakni berkapasitas 650 KVA dan mampu mengaliri listrik untuk menghidupi lampu dengan tenaga 1.200 lux.
Tuah Pahoe juga sudah memiliki lapangan standar FIFA dan siap digunakan dalam kompetisi liga satu. Daya tampung meningkat dan bisa menampung 15 ribu penonton. Bahkan, ke depan akan dilengkapi fasilitas jalur jogging, video tron, hingga paapan skor digital. Selain itu, Stadion Tuah Pahoe juga memiliki ruang medis dan ruang VIP untuk tamu khusus.
Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin mengatakan, anggaran yang dihabiskan untuk stadion itu Rp 11,6 miliar. Anggaran itu digunakan untuk menyempurnakan fasilitas stadion.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng akan mengajukan anggaran tambahan di perubahan sebesar Rp 5 miliar. Terutama untuk fasilitas penunjang stadion, salah satunya video tron skor dan layar besar.
”Fasilitasnya sudah semakin meningkat. Punya lampu berkekuatan 1.200 lux dan genset 650 KVA. Nanti ada pula video tron dan layar. Kami juga akan membangun jogging track, Untuk bench pemain sudah diperbaiki dan siap digunakan,” tuturnya.
Salahudin mengatakan, Stadion Tuah Pahoe akan siap sesuai kriteria PT Liga dan PSSI hingga bisa digunakan menjadi markas Kalteng Putra dalam kompetisi liga satu. ”Ada banyak peningkatannya. Lahan parkir luas, tribun, lapangan, dan rumput standar FIFA serta fasilitas lainnya,” ujarnya.
Manager Kalteng Putra Sigit Wido mengatakan, Stadion Tuah Pahoe sudah memiliki ruangan tambahan. Ada ruang media, medis, wasit, dan ruang khusus VIP ber-AC. ”Pokoknya banyak yang meningkat. Sementara ini buat Kalteng Putra dulu dan pengelolaannya di Dinas Dispora,” katanya. (daq/ign)
