SAMPIT – Ratusan warga yang mengatasnamakan serikat buruh melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Kotim, Senin (15/7). Mereka mendesak Pemkab dan DPRD Kotim menyelesaikan sejumlah masalah warga Desa Waringin Agung dengan perusahaan perkebunan di wilayah itu.
Para buruh itu melakukan aksi bersama KSBSI-FKUI dan LSM Betang Hagantang Kalteng. Mereka membawa bendera, spanduk, dan baliho yang berisi tuntutan. Aksi itu dikawal ketat aparat kepolisian. Mereka melakukan orasi sebelum akhirnya perwakilan massa diizinkan masuk melakukan mediasi di aula lantai II Setda Kotim.
Menurut para pendemo, banyak ketidakadilan terhadap buruh. Mereka meminta Pemkab Kotim dan DPRD bersikap. Para buruh juga mendesak agar lahan yang diduga dirampas perusahaan dikembalikan ke masyarakat.
”Semua warga desa di Waringin Agung menuntut lahan yang sudah dirampas karena membuat kerusakan atas lingkungan kami,” teriak salah seorang peserta aksi.
Perwakilan buruh menyampaikan tuntutan mereka dengan menyerahkan data kepada Pemkab Kotim yang diwakili Staf Ahli Bupati Kotim Sutaman. Dia mengatakan, data yang diserahkan akan dipelajari terlebih dahulu. Dengan begitu, mereka bisa mengambil sikap setelah mempelajari laporan warga. (ang/sir/ign)