BANDUNG – Kalteng Putra terseok-seok di Liga 1 2019. Laskar Isen Mulang kalah empat kali beruntun. Kemarin, Kalteng Putra takluk dari Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat, Bandung. Posisi klasemen sementara melorot di urutan 13.
Gol kemenangan Persib dipersembahkan Febri Hariyadi dibabak kedua menit 68 dan 79 melalui sepakan terukur. Dalam laga itu, Kalteng Putra sebenarnya tampil baik dan konsisten. Sempat melesatkan gol melalui I Gede Sukadana, namun dianulir wasit karena offside. Bahkan Laskar Isen Mulang mampu mengimbangi permainan Persib, terbukti babak pertama mampu menahan imbang.
Bermain dengan penuh kepercayaan diri, I Gede Sukadana dan kawan-kawan sempat membuat kerepotan permainan Persib. Walau sampai akhirnya terpaksa mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-0. Evaluasi besar-besaran harus dilakukan manajemen untuk memperbaiki penampilan Laskar Isen Mulang untuk laga-laga berikutnya.
Pelatih Kalteng Putra Wessly De Gomes Olivera mengatakan, pasukannya sudah tampil bagus dan menekan. “Sudah tampil baik dan saya tetap yakin tim ini ke depannya lebih baik dengan berbagai evaluasi,” tegasnya.
Gomes menambahkan, Kalteng Putra tampil penuh semangat dan pemain memiliki motivasi tinggi, namun hasilnya tak memuaskan.
"Konsentrasi kurang di babak kedua dan kesalahan dilakukan pemain. Intinya banyak evaluasi dan harus ada perubahan. Jangan sampai seperti ini terus," pungkasnya.
Sementara bagi Persip Bandung, kemenangan ini sebagai pelepas dahaga bagi bobotoh yang haus kemenangan. Dengan kemenangan ini, Maung Bandung berhasil mengatrol posisi di klasemen sementara. Kini Supardi Cs menempati posisi ke 11 dengan 10 poin dari delapan laga yang telah dilalui.
Pelatih Persib Robert Albert mengakui pada pertandingan itu pemainnya tampil kurang mengesankan pada babak pertama. Hal itu dikarenakan pemain Kalteng Putra menerapkam strategi bertahan.
"Saya salut dengan strategi defensif yang diperagakan pemain lawan. Pemain kami dibuat frustasi pada babak pertama," katanya usai laga di Stadion Si Jalak Harupat, kemarin.
Hal itu mengakibatkan pemainnya banyak melakukan kesalahan sendiri. Untungnya, pada babak kedua pemain mulai menemukan ritme permainan.
"Pada babak kedua kami bermain lebih cepat dan menekan juga dengan cepat, hasilnya gol tercipta," ujarnya.
"Terima kasih kepada Febri atas golnya. Tapi yang paling penting adalah kemenangan karena kami membutuhkan itu," lanjutnya.
Kemenangan itu harus dibayar mahal. Pasalnya, Persib kehilanam dua pemain untuk laga selanjutnya. Dua pemain itu adalah Bojan Malisic dan Achmad Jufriyanto. Keduanya mendapatkan akumulasi akibat kartu kuning yang diterimanya dari wasit Yeni Krisdianto.
"Dua kartu kuning yang mengejutkan, tidak penting, tapi saya tidak bisa katakan apa-apa, karena itu mengejutkan bagi saya," ucapnya. (daq/pra/yit)