SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 04 November 2019 10:25
PLTS Jadi Solusi Listrik di Pelosok
PERHATIKAN KELISTRIKAN: Gubernur Sugianto Sabran berbicang dengan jajaran PLN di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Gubernur menyinggung upaya dalam memenuhi ketersediaan listrik di Kalteng. PERHATIKAN KELISTRIKAN: Gubernur Sugianto Sabran berbicang dengan jajaran PLN di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Gubernur menyinggung upaya dalam memenuhi ketersediaan listrik di Kalteng.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil mengatasi permasalahan listrik di seluruh pelosok. Desa-desa yang sulit dijangkau oleh jaringan PLN, maka dipasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Kepala Dinas Enegri dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalteng Ermal Subhan menyebutkan, saat ini total sebaran PLTS mencapai 10.822 unit.  Pengembangan tersebut dilakukan dari 2016 dan terus diperhatikan sampai tahun ini.

“Semua daerah menjadi perhatian dalam penyebaran PLTS ini, karena ya harapannya semua daerah mendapat penerangan,” kata Ermal kemarin.

Ermal menjelaskan, pengembangan di tahun 2016 sebanyak 2.380 unit, dengan rincian 233 unit di Lamandau, 262 unit di Kotawaringin Barat, 572 unit di Katingan, 120 unit di Kapuas, 839 unit di Barito Utara, serta 285 unit di Murung Raya.

Kemudian pada 2017, yakni 360 unit, tersebar di Kotawaringin Barat sebanyak 205 unit dan Kotawaringin Timur sebanyak 155 unit. Pada tahun 2018 sebanyak 1.841 unit, yaitu 399 unit di Lamandau, 53 unit di Sukamara dan 287 unit di Kotawaringin Barat.

“Sisanya 379 unit di Kotawaringin Timur, 226 unit di Katingan, 272 unit di Barito Selatan dan 225 unit di Barito Utara,” katanya.

Pengembangan yang dilakukan pemerintah tahun ini bahkan terjadi peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebanyak 6.241 unit. Penyebarannya meliputi  371 unit di Lamandau, 316 unit di Sukamara, 176 unit di Kotawaringin Barat, 297 unit di Kotawaringin Timur, 1.976 unit di Seruyan, 100 unit di Katingan, 1.292 unit di Gunung Mas, 98 unit di Barito Utara, serta 1.615 unit di Murung Raya.

“Ini merupaka salah satu bukti program pemerintah langsung menyasar masyarakat. Karena dengan langkah ini kesulitan listrik sudah tertangani,” ucapnya.

Terkait hal tersebut, setiap tahunnya jumlah desa yang dialiri listrik terus meningkat dan terakhir pada tahun 2019 sebanyak 1.421 desa. Peningkatan desa berlistrik sejak tahun 2016 hingga 2019 adalah 121 desa, dengan persentase kenaikan yaitu 8,51 persen.

“Dan ini, soal listrik ini, akan diperhatikan tiap tahun. Semua daerah sampai ke pelosok diupayakan mendapat penerangan,” pungkasnya. (sho/yit)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers