PALANGKA RAYA – Proses perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus dikebut oleh pemerintah provinsi, baik melalui proyek reguler ataupun proyek multiyears.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin menyebutkan, panjang jalan provinsi 1.270 kilometer. Jalan yang belum ditangani atau ditingkatkan tinggal sepanjang 180 kilometer.
“Jalan sepanjang 180 kilometer ini kalau dihitung hanya sekitar 16 persen dari total luas jalan provinsi. Bahkan dengan multiyears kontrak tahap dua, maka akan ditangani 120 kilometer. Jadi nantinya akan tersisa 60 kilometer yang mengalami kerusakan,” katanya usai Upacara Bendera Peringatan Hari Bakti ke-74 Pekerjaan Umum Tahun 2019, Selasa (3/12).
Sementara itu, progress pembangunan pile slab atau jembatan layang di Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) sudah mencapai 100 persen untuk kegiatan konstruksi. Hanya saja saat ini masih finishing berupa pengecatan, pengaspalan, dan peningkatan pada beberapa titik.
Shalahuddin mengatakan, semua proses finising tersebut selesai pada pertengahan bulan ini, sehingga pada awal tahun depan jembatan tersebut sudah diresmikan untuk difungsionalkan. Dengan keberadaan infrastruktur ini akan membuat akses di wilayah tersebut tidak lagi terkendala meski saat musim hujan.
“Jadi di wilayah Kolam tidak ada lagi banjir, akses antarkabupaten di sana bisa lebih lancar. Dengan ini juga berdampak terhadap sektor-sektor ekonomi,” ucapnya.
Sedangkan untuk pembangunan jembatan layang Bukit Rawi saat ini masih dikerjakan sepanjang lebih kurang 800 meter dari target sepanjang tiga kilometer. Anggaran untuk pembangunan jembatan ini akan dianggarkan lagi supaya pada tahun depan pengerjaannya dapat terus berlanjut. Bahkan untuk sisanya akan dimasukan dalam program multiyears sampai dengan 2021.
“Artinya pada 2021 tidak ada lagi kendala banjir di Bukit Rawi, semua lancar. Jadi inilah yang dilaksanakan pemerintah, dilaksanakan PUPR sampai sekarang khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur jalan dan jembatan,” pungkasnya. (sho/yit)