SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 29 Februari 2016 16:00
Hiiii, Ternyata Buaya Juga Serang Petani Rotan
Ilustrasi (ISTIMEWA)

SAMPIT – Masyarakat di bantaran sungai diminta waspada terhadap serangan buaya. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit memprediksi bahaya serangan bisa terjadi sampai Juni mendatang. BKSDA akan segera meninjau Desa Ganepo untuk mencari tahu penyebab mengganasnya buaya di daerah itu.

”Kami mengimbau warga yang berada dan beraktivitas di tepi sungai untuk berhati-hati dan selalu waspada. Sampai Juni rawan serangan Buaya,” kata Kepala Pos Jaga BKSDA Sampit Muriansyah, Minggu (28/2).

BKSDA Sampit sebelumnya juga telah memasang papan peringatan bahaya serangan buaya di sejumlah titik pinggiran Sungai Mentaya, seperti di Desa Jaya Karet, Pulau Lepeh, dan Pulau Hanaut yang diduga kuat sebagai tempat berkembang biak buaya. Masyarakat diminta lebih memperhatikan rambu atau papan peringatan tersebut, karena buaya sering muncul di lokasi itu.

Warga Desa Ganepo, Ucun, mengatakan, selain kejadian yang menimpa Dandi, disambar buaya pada Jumat pekan lalu, buaya ganas juga pernah menyerang petani rotan di sungai yang sama, di sekitar desa tersebut.

---------- SPLIT TEXT ----------

”Sekitar dua bulan lalu pernah juga menyerang seorang warga di perkebunan rotan daerah sini, sekitar pinggir sungai. Warga tersebut hendak menarik rotan yang dipanennya menggunakan kelotok, buaya tersebut memang sudah ada di sekitar kelotok itu. Dia berniat mengusir buaya itu, namun malah diserang,” kata Ucun.

Menurut Ucun, warga desa berharap pemerintah memperhatikan keselamatan warga dari serangan buaya. Ketergantungan warga terhadap sungai sangat tinggi, baik dari pekerjaan hingga keperluan air untuk hidup. ”Warga masih banyak yang mandi dan mengambil air untuk memasak, bahkan untuk transportasi melewati jalur sungai itu,” katanya.

Seperti diberitakan, warga Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya. Buaya sempat menyambar Dandi (18) yang sedang mandi di lanting, Jumat (26/2) sekitar pukul 18.30 WIB. Nyawanya selamat karena tersangkut di sebuah kelotok. Setelah kejadian itu, banyak warga yang tak berani mandi di sekitar sungai. 

Dandi selamat, tetapi mengalami luka serius di bagian tangan kanannya akibat gigitan buaya berukuran dua meter itu. Warga yang mengetahui kabar tersebut langsung ramai-ramai mendatangi lokasi kejadian dan melihat kondisi korban, sementara buaya tidak langsung kabur, tapi masih ada di sekitar lanting. (mir/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers