PANGKALAN BUN – Kakek Sabri (70) yang ditemukan meninggal di belakang sebuah warung di Jalan Perwira RT 05, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawraingin Barat (Kobar) diduga akibat penyakit yang dideritanya. Sindrom metabolic diduga menjadi pemicu meninggalnya korban di lokasi kejadian.
Untuk diketahui bahwa sindrom metabolik mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol yang tidak normal. Sindrom ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Seperti dijelaskan Dokter Forensik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Erianto, bahwa saat jenazah tiba di rumah sakit dan dilakukan visum, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan atau penganiayaan.
Menurutnya hasil visum luar menunjukan bahwa sebelum meninggal, korban menderita penyakit metabolisme yaitu Diabetes.
“Tidak ada ditemukan tanda - tanda kekerasan pada tubuh, diduga ia meninggal akibat riwayat penyakit metabolisme Diabetes,” terangnya.
Hal itu diperkuat oleh keterangan Kepolisian melalui keluarga korban yang mengungkapkan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit jantung dan diduga saat kejadian gula darahnya sedang naik.
Seperti diketahui bahwa Warga Jalan Perwira RT 5 Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat mendadak gempar dengan penemuan mayat di belakang sebuah warung minuman, Kamis (12/12) sekitar pukul 10.00 WIB.
Belakangan diketahui bahwa mayat berjenis kelamin laki-laki itu dikenali sebagai Sabri (70) yang merupakan warga RT 3 Kelurahan Mendawai Seberang. Usai olah TKP, aparat Polres dan petugas BPBD Kobar mengevakuasi jenazah yang diketahui tewas dengan posisi tertindih kursi itu ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun. Hingga kini belum diketahui apa penyebab Sabri meninggal.
Idrus (30) salah satu saksi di lokasi kejadian mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, sekitar pukul 08.00 WIB dirinya sempat melihat korban duduk di sebuah warung yang menjual aneka minuman. Saat itu dirinya tak menaruh curiga sedikitpun atas keberadaan Almarhum Sabri di tempat tersebut.
“Saat saya ke warung membeli kebutuhan rumah, melihat korban duduk di warung sambil main HP. Korban nampak sehat dan tidak terlihat ada tanda-tanda aneh,” kata Idrus.
Tidak selang lama, ia mendapat kabar bahwa kakek tersebut meninggal dan tergeletak di belakang sebuah warung minuman. “Kaget lah, pas tadi saya lihat masih sehat, sekarang sudah meninggal,” sebutnya.
Sementara itu Lurah Mendawai Zulhadi mengatakan, korban yang meninggal merupakan warga Kelurahan Mendawai Seberang. Diperkirakan korban meninggal karena serangan jantung.
“Korban diketahui bernama Sabri umur 70 tahun warga Jalan Mak Jambek, Kelurahan Mendawai Seberang dan berprofesi sebagai penjaga malam,” kata Zulhadi. (tyo/sla)