SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 17 Januari 2020 17:08
Calon Kuat PDIP, Riban Satia Disiapkan Lawan Petahana
Riban Satia menjadi calon kuat yang digadang-gadang untuk usung PDI Perjuangan.(FAISAL/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan manuver politik dalam Pilkada Kalteng. Partai berlambang banteng itu disinyalir mendukung calon gubernur di luar kadernya.

Mantan wali kota Palangka Raya Riban Satia disebut-sebut sebagai calon kuat partai tersebut. Artinya, sejumlah kader banteng terdepak dari persaingan memperebutkan rekomendasi partainya sendiri untuk maju sebagai calon gubernur.

Riban mengaku mendapat restu dari petinggi PDIP untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Padahal, rekomendasi dari PDIP belum diumumkan. Di sisi lain, Riban pernah menjadi rival calon yang diusung PDIP dalam Pilkada Kota Palangka Raya.

Manuver politik PDIP tersebut diduga sebagai strategi untuk menghadapi petahana, Sugianto Sabran yang kembali berpasangan dengan Habib Ismail Bin Yahya. Mengenai wakil Riban, sejumlah kalangan berpandangan PDIP akan mengajukan kadernya, Sigit K Yunianto.

Dalam beberapa kesempatan, Riban Satia dan Sekretaris PDIP Kalteng itu terlihat selalu bersama. Termasuk saat menghadiri Consentrasi Generasi Muda Demokrasi Indonesia Kongres I dan Seminar di Aula Hotel Dantang Tingang.

Menguatnya nama Riban secara tidak langsung membuat sejumlah kader PDIP yang juga potensial diusung terdepak. Kader banteng yang sebelumnya mendaftar sebagai bakal calon gubernur di DPD PDIP, di antaranya Sugianto Sabran, Willy M Yoseph, Arton S Dohong, Perdie M. Yoseph, dan Asdy Narang.

Selain itu, jika Riban benar mendapat rekomendasi, hal tersebut juga memupus keinginan petahana Sugianto Sabran yang sebelumnya mengharapkan PDIP bisa mengusungnya. Keinginan kuat Sugianto agar diusung PDIP diperlihatkan saat dia mendaftar pertama kali ketika partai itu membuka penjaringan.

Meski demikian, menguatkan nama Riban bisa jadi strategi politik PDIP untuk melihat respons masyarakat, mengingat rekomendasi yang belum keluar. Selain itu, keputusan politik bisa berubah di detik-detik terakhir, sehingga belum ada jaminan kuat partai itu benar-benar mengusung Riban.

Riban sendiri memastikan dia telah mendapat restu dari petinggi PDIP untuk melakukan sosialisasi. Dia optimistis akan diusung untuk maju dalam Pilkada Kalteng.

”Saya secara pribadi dapat restu untuk sosialisasi dan saya akui, gerakan ini selalu diupayakan terukur agar tidak ada ketersinggungan. Saya pun siap dipasangkan dengan dengan siapa pun,” ujarnya.

Meski demikian, secara tersirat Riban mengakui belum ada dukungan resmi secara kepartaian dari PDIP. Dukungan padanya tergantung keputusan partai. Di sisi lain, dia mengharapkan bisa kembali mengabdi pada masyarakat untuk membangun Kalimantan Tengah sesuai kemampuannya.

”Siapa pun yang dipasangkan dengan saya, apabila itu hasil kesepakatan, saya akan terima agar di kemudian hari tidak ada lagi omongan di belakang serta lain sebagainya. Saya pun siap lahir batin maju dalam pilgub tahun ini. Saya optimis untuk bisa dapat rekom walaupun yang menentukan partai,” ujarnya.

Ketua DPD PDIP Kalteng Arton S Dohong sebelumnya mempersilakan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang telah mendaftaran diri ke PDIP menyosialisasikan dirinya kepada masyarakat agar dikenal. Dalam menentukan siapa yang mendapat rekomendasi, DPP PDIP tidak akan dilihat jabatan, kedudukan, atau posisi partai. Melainkan dilihat dari potensi memenangkan pesta demokrasi tersebut.

Arton menambahkan, semua kemungkinan bisa terjadi dalam penentuan siapa yang direkomendasikan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan penunjukan di luar nama-nama yang mendaftar.

”Kami juga tidak mau berandai-andai. Tapi, kalau ternyata menurut DPP yang mendaftar masih diragukan hasilnya, khususnya hasil akhir untuk menjadi kepala daerah terpilih, maka bisa saja DPP mengambil nama di luar yang mendaftar,” katanya, beberapa waktu lalu.

Meski segala mekanisme bisa berubah, dalam hal ini penunjukan bakal calon kepala daerah, Arton menegaskan, PDIP tetap menjadi pengusung utama. Mengingat partai tersebut memiliki kursi yang cukup untuk mencalonkan pasangan sendiri.

”Namun, tetap saja kami inginkan yang mendaftar inilah yang direkomendasikan. Tetapi semuanya tidak menutup kemungkinan bisa terjadi. Segala kemungkinan itu berdasarkan hasil survei,” ujarnya.(daq/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers