SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 24 Maret 2020 11:26
Belum Terbuka soal Jejak Pasien Covid-19, Wabah Berpotensi Meluas

PALANGKA RAYA – Wabah virus korona baru (Covid-19) di Kalimantan Tengah (Kalteng) berpotensi meluas. Musababnya, pemerintah belum sepenuhnya terbuka mengenai riwayat perjalanan pasien yang terinfeksi dan pernah dipulangkan. Di sisi lain, pelacakan terhadap orang yang diduga kuat pernah kontak dengan pasien, baru dilakukan terhadap enam orang.

Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kalteng hingga kini belum membuka jejak pasien nomor 15 selama dua hari dilepas setelah sempat dirawat tenaga medis. Data yang diungkap ke publik hanya riwayat perjalanan pasien sehingga bisa terjangkit virus tersebut.

Dalam dua hari tanpa pengawasan medis, publik tak mengetahui apakah pasien terjangkit melakukan perjalanan ke sejumlah titik di Palangka Raya atau wilayah lainnya. Hal tersebut penting, mengingat wabah tersebut sangat mudah menular, yakni hanya melakukan kontak, menyentuh benda yang pernah dipegang pasien, bahkan studi terbaru menyebutkan virus itu bisa menular melalui udara.

”Bagaimana jika pasien tersebut pernah pergi ke pasar, ke mal, atau tempat publik lainnya? Artinya, banyak orang yang pernah kontak dan kemungkinan bisa terinfeksi. Di sisi lain, kita juga tak tahu siapa pasien yang terinfeksi itu? Bisa saja ternyata kita pernah kontak dengan pasien (nomor 15), tapi tak tahu orang itu ternyata terjangkit Covid-19,” kata Yugi, warga Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, Minggu (22/3).

Pria yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) ini menilai, pemerintah masih gagap menangani pandemi. Di sisi lain, kesadaran warga juga masih sangat rendah. Sebagian besar warga masih bebas berkeliaran dan berkumpul di luar rumah meski pandemi itu telah mewabah di Palangka Raya.

”Makanya, jumlah penderita Covid-19 bisa bertambah banyak dengan kondisi seperti ini. Saya apresiasi pemerintah, terutama tenaga medis yang jadi garda terdepan dalam perang melawan virus ini. Hanya saja, ada beberapa hal yang mungkin perlu dibuka ke publik untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini,” ujarnya.

Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Yayu Indriaty mengatakan, sampai kemarin pihaknya baru melakukan pemeriksaan terhadap enam orang yang telah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 nomor 15. Dari hasil pemeriksaan, dua di antaranya digolongkan menjadi pasien dalam pengawasan (PDP). Sisanya digolongkan menjadi orang dalam pengawasan (ODP).

”Jadi, ada dua orang teman yang bersangkutan (pasien, Red) yang diduga melakukan kontak erat. Sekarang ini kami masih melakukan tracking komunitas untuk mencari jejak kontak lainnya,” katanya.

Selain mendata wilayah pasien tersebut, lanjutnya, dalam tahapan tracking komunitas, tim di lapangan, dalam hal ini lintas sektor terkait, melakukan pelacakan siapa saja yang sudah melakukan kontak dengan pasien positif tersebut.

”Masih berjalan dan kalau ada yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien, akan diarahkan langsung memeriksakan diri ke rumah ssakit,” ucapnya.

Dia menambahkan, Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kalteng berusaha memutus transmisi penyebaran virus korona di Bumi Tambun Bungai. Caranya dinilai sangat mudah, yakni masyarakat yang merasa pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 agar memeriksakan diri ke rumah sakit.

”Kenapa harus ada pemeriksaan dan isolasi? Ya itu tujuannya, supaya transmisinya bisa diputus. Jadi, masyarakat yang merasa pernah melakukan kontak dengan orang yang punya gejala Covid-19 harus memeriksakan diri. Bahkan, yang ada gejala sakit pun harus periksa kesehatan,” ucapnya.

Imbauan itu berlaku bagi masyarakat yang mengetahui identitas pasien tersebut, yakni berada di lingkungan sekitar tempat tinggal pasien, serta rekan pasien yang merasa pernah bertemu selama pasien nomor 15 dipulangkan.

Menurut Yayu, apabila masyarakat masih takut atau enggan memeriksakan diri ke rumah sakit, dikhawatirkan jumlah PDP di Kalteng akan terus melonjak. Karena itu, diharapkan masyarakat, terutama yang pernah kontak dengan orang yang mengalami gejala Covid-19 memperhatikan kesehatannya.

”Karena kita tahu, satu orang yang sakit bisa menularkan penyakitnya ke banyak orang. Makanya, harus ada kesadaran dari diri sendiri untuk memeriksakan diri apabila merasa sudah pernah kontak dengan pasien,” katanya.

Seperti diberitakan, pasien nomor 15 Covid-19 sempat dipulangkan dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Pasalnya, berdasarkan hasil pemeriksaan pertama, yang bersangkutan dinyatakan negatif Covid-19. Namun, setelah dilakukan konfirmasi kedua, pasien tersebut dinyatakan positif.

Penjemputan pasien itu dilakukan sesuai protokol penanganan Covid-19. Petugas yang menjemput menggunakan alat pelindung diri. Wilayah penjemputan langsung disterilisasi. Hingga kini pasien itu masih dirawat intensif. (sho/ign)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers