PANGKALAN BUN - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah memantau ketahanan pangan di Kabupaten Kotawaringin, terutama di gudang Bulog Divre Pangkalan Bun dan Pasar Indra Sari, Kelurahan Baru.
Menurutnya pemantauan ketahanan pangan di Kotawaringin Barat dilaksanakan untuk menindaklanjuti laporan yang ia terima saat rapat terbatas penanganan Covid-19 beberapa waktu lalu dengan kondisi di lapangan. "Untuk ketahanan pangan kita dari hasil pantauan ke gudang Bulog aman dan masih tersedia stok untuk satu tahun ke depan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa stok beras yang tersedia saat ini di gudang Bulog sebanyak 1.500 ton dan juga ada beberapa produk sembako yang dipasarkan kepada masyarakat dengan harga HET, seperti beras, minyak goreng, gula, daging beku dan tepung.
Dengan monitoring yang dilakukan itu ia berharap agar masyarakat tidak perlu panik dalam kondisi seperti saat ini di tengah penyebaran virus korona. Ia menegaskan bila ada pedagang yang mencoba untuk menaikan HET dan melakukan penimbunan bahan pokok, maka ada satgas pangan yang akan melakukan operasi pasar.
"Jadi tidak usah panik, Bulog juga sudah menyiapkan kalau masyarakat ingin berbelanja mandiri ke Bulog, karena Bulog juga melayani penjualan eceran," cetusnya.
Sementara itu, saat memantau aktivitas perdagangan di Pasar Indra Sari, bupati menyempatkan untuk melakukan dialog dengan pedagang, ia banyak mendapat keluhan terkait dengan sepinya pembeli paska merebaknya virus korona.
Dalam kesempatan itu ia juga menjelaskan terkait dengan rumor yang beredar terkait dengan penutupan pasar merupakan hal yang tidak benar dan ia meminta pasar tetap operasional seperti biasa
"Transasky jual beli masih berjalan seperti biasa dan nanti ada kegiatan penyemprotan desinfektan dan dagangannya harap ditutup dengan plastik agar tidak terkena cairan desinfektan," pungkasnya. (tyo/sla)