SAMPIT – Salah satu bayi kembar yang beberapa waktu lalu ditemukan di tempat pembuangan sampah Jalan Muchran Ali, saat ini telah kembali ke pangkuan orang tuanya. Kondisi bayi yang sempat dirawat di RSUD dr Murjani Sampit itu dinyatakan sehat, sehingga diperbolehkan pulang, Senin (30/3).
Meski kembar, masing-masing bayi memiliki bobot tubuh yang berbeda. Bayi yang diperbolehkan pulang memiliki bobot 2,5 kg, sedangkan yang perlu perawatan bayi dengan bobot 2 kg.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor yang menyaksikan langsung kepulangan bayi tersebut berpesan agar bayi itu dirawat dengan baik. Dia juga meminta bayi tersebut diberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif. Sebab, ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi.
”Berikan ASI, jangan susu Formula, karena ASI itu sudah yang terbaik untuk bayi. ASI memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan bayi," tuturnya.
Halikin juga berharap agar bayi kembar tersebut bisa dirawat, dijaga, dan dipelihara dengan baik, meskipun kondisi perekonomian mereka terbatas. ”Anak-anak adalah amanah dari Allah SWT. Sudah seharusnya betul-betul dijaga dan dirawat. Sebagai orang tua, berikan mereka kasih sayang sepenuhnya," tegasnya.
Dia juga mengharapkan kondisi bayi lainnya yang masih dalam perawatan segera membaik dan menyusul saudaranya untuk dirawat kedua orang tuanya. ”Semoga cepat membaik, sehingga bisa berkumpul bersama keluarga," imbuhnya.
Untuk mengurangi beban keluarga, biaya perawatan bayi kembar selama di rumah sakit ditanggung pihaknya. ”Orang tuanya tidak perlu memikirkan biaya perawatan rumah sakit. Semuanya sudah kami tanggung," ucapnya.
Halikinnor memahami kondisi perekonomian keluarga bayi kembar tersebut. Namun, bagaimanapun anak merupakan amanah Allah SWT dan sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk merawat dan membesarkannya. (yn/ign)