PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail bin Yahya menciptakan lagu tentang virus korona atau Covid-19 berjudul Waspada Corona, yang berisikan ajakan dan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan pandemi virus tersebut.

Wagub menyebutkan, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, membuat berbagai sektor menjadi terkendala dan terbatas. Hal inilah yang menginspirasinya menciptakan sebuah lagu sebagai sarana lain untuk mengajak masyarakat melawan pandemi dengan cara tetap menjaga kesehatan.

“Pandemi Covid-19 ini tentunya jangan membatasi kita untuk tetap berkarya, karena kita bisa saja membuat ajakan - ajakan positif kepada masyarakat melalui karya itu,” katanya, Selasa (7/7)

Dalam lagu tersebut, Wagub mengingatkan kepada masyarakat betapa berbahaya virus tersebut karena hingga sekarang sudah banyak nyawa yang menjadi korban. Oleh sebab itulah, pesan yang paling menonjol disampaikan lewat lagu tersebut lebih kepada imbauan agar sama-sama waspada dengan tetap memerhatikan kesehatan.

“Lewat lagi itu saya juga mengajak semua berdoa sesuai keyakinan masing-masing agar virus korona ini cepat berlalu dan pasien yang terpapar bisa sembuh secepatnya,” ucapnya.

Lagu tersebut pun sudah dibuatkan video klip, yang salah satu latarnya di ruang kerjanya sendiri. Dalam video klipnya, Wagub juga memperlihat upaya mengedukasi masyarakat melawan virus korona dengan cara membagi - bagikan masker.

“Video yang beredar itu direkam sendiri menggunakan telepon genggam saya sendiri, khususnya yang latarnya di ruang kerja saja. Itu saya rekam diwaktu jam siang, jam istirahat,” katanya.

Meski proses perekamannya hanya menggunakan gawai pribadinya, namun hasilnya cukup bagus. Bahkan lagu tersebut sudah dibagi-bagikan ke berbagai media sosial, khususnya youtube dan facebook.

Respons masyarakat terhadap karya tersebut sangat luar biasa, meski video klip tersebut baru saja diluncurkan. Sampai kemarin, Selasa (7/7) jumlah yang sudah menonton di youtube sudah mencapai 932 dan 12 ribu kali tayang di facebook.

“Cara mengedukasi itu bisa melalui berbagai hal, yang penting bisa dipahami, bisa dimengerti masyarakat,” pungkasnya. (sho/dc)