SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 11 September 2020 15:47
Positif Covid-19 Terus Membengkak, Situasi Kotim Sudah Berbahaya
ilustrasi.(RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Istilah normal baru membuat sebagian warga terbuai dengan kehidupan normal seperti sebelum pandemi Covid-19 merebak. Sebagian warga terjebak dan terlena pada kehidupan normal palsu yang justru menjadi petaka dengan semakin meningkatnya kasus positif Covid-19.

Peningkatan kasus nyaris terjadi di semua daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah. Lonjakan jumlah pasien juga terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur. Bahkan, sebuah pesan berantai yang diklaim dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kotim menyebutkan, situasi Kotim sudah sangat berbahaya.

Hal tersebut disebabkan jumlah pasien positif Covid-19 yang terus bertambah dalam jumlah cukup besar. Kemarin (10/9), Kotim mengalami peningkatan 14 pasien positif Covid-19, sehingga totalnya menjadi 165 kasus.

Semakin parahnya penambahan, warga diimbau membatasi pertemuan secara langsung alias tatap muka. Pasalnya, virus itu mulai menyebar di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Di sisi lain, situasi rawat inap sangat terbatas dan penularan sudah menuju klaster keluarga. Ada sekitar enam satuan keluarga yang terdampak dan penyebarannya sangat masif.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kotim Multazam membenarkan imbauan dalam pesan berantai tersebut. Menurutnya, pesan itu disampaikan sebagai respons dan perhatian terhadap lonjakan kasus Covid-19 yang tak terkendali.

Terpisah, Bupati Kotim Supian Hadi mengaku sudah memprediksi meningkatnya penyebaran Covid-19 di Kotim. Jauh-jauh hari dirinya telah meminta masyarakat agar waspada saat arus balik Iduladha.

”Beberapa bulan kasus Covid-19 di Kotim sudah sempat turun, tapi ternyata yang saya khawatirkan ada peningkatan setelah Iduladha benar,” kata Supian, Kamis (10/9).

Supian menuturkan, rata-rata penambahan kasus positif Covid-19 terjadi akibat terpapar dari warga yang berasal dari luar daerah. Dia mencontohkan, baru-baru ini ada penambahan kasus warga yang baru kembali dari Jawa, seperti Banyuwangi, Bekasi, dan Kediri.

”Penambahan ini rata-rata dari luar. Prediksi yang saya khawatirkan dari awal. Makanya saya bilang antisipasi arus balik setelah Iduladha,” ungkapnya.

Supian menambahkan, akan segera melakukan rapat bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kotim beserta pihak terkait tentang penanganan lebih lanjut setelah semakin meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kotim.

”Peningkatan kasus ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kami akan segera melakukan rapat atas adanya lonjakan ini. Per 28 Agustus – 4 September saja sudah terjadi 51 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sementara tujuh orang berasal dari luar Sampit yang dirawat di sini, yakni dari Katingan tiga orang dan Seruyan empat orang," jelasnya.

Menurut Supian, lonjakan yang terjadi saat ini kemungkinan masuk pada gelombang kedua penyebaran Covid-19. Sama halnya seperti yang terjadi di Jawa. Meski begitu, dia berharap Kotim tidak sampai menerapkan lockdown, sebab akan berpengaruh pada perekonomian Kotim yang sudah mulai bergairah setelah mulainya adaptasi kebiasaan baru.

”Saya tidak ingin Sampit di-lockdown, karena akan berdampak pada ekonomi. Saya tidak ingin kawan-kawan pelaku usaha alami penurunan pendapatan lagi, sebab akan memengaruhi perekonomi Kotim," tandasnya.

Pengamatan Radar Sampit, sejak istilah normal baru dikampanyekan yang belakangan diubah menjadi adaptasi kebiasaan baru, sebagian warga terlena dan tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Padahal, istilah itu digaungkan dengan tetap menerapkan protokol ketat agar roda perekonomian tetap berjalan. Di sisi lain, lalu lintas orang dari wilayah pandemi juga tak bisa dicegah. Kondisi demikian membuat penyebaran wabah kian parah di sejumlah daerah Indonesia. (yn/ign) 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers