SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 10 Mei 2016 19:41
BREAKING NEWS
Mobil yang Digunakan untuk Menculik Ternyata seperti Ini
DIAMANKAN: Mobil yang digunakan para terduga pelaku penculikan diamankan di Kantor Polsek Ketapang, Selasa (10/5). (FOTO: DESI WULANDARI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Para terdugapelakupenculikan terhadap Novita Darmayanti, menggunakan mobil yang mirip dipakai dalam film-film action, khusus untuk menculik orang. Para pelaku menculik korban menggunakan mobil Daihatsu Granmax. Mobil tersebut telah diamankan di Polsek Ketapang.

Pantauan Radar Sampit, bodi mobil berwarna biru tersebut, banyak terdapat goresan. Bagian depan mobil penyok dan bemper retak. Mobil dengan pintu samping yang dibuka dengan sistem geser itu menggunakan nomor pelat kode wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yakni DA 8871 AS.

Seperti diketahui, Novita Darmayanti. Karyawati PT Papasyamsu yang bergerak di bidang distributor tersebut dikabarkan dijemput paksa oleh lima orang pukul 09.00 WIB, Selasa (10/5). Saat itu, Novita dijemput paksa di tempatnya bekerja.

Informasi yang dihimpun, penyebab penculikan masih simpang siur. Kabar yang beredar, penculikan Novita ini hanya sebagai pancingan, karena temannya yang menjadi incaran penculik. Dia sempat di bawa keliling Sampit dan diturunkan di sekitar kawasan Islamic Centre.

Terbongkarnya, kasus penculikan ini setelah salah seorang pedagang sempat melihat dan mencatat nomor mobil yang mengangkut korban. Berdasarkan informasi saksi tersebut, pelat nomor kendaraan yang menculik, yakni DA 8871 AS. (dc)

Selengkapnya baca Radar Sampit edisi cetak, Rabu (11/5)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers