Tersangka pencabulan peremas payudara pelajar, yakni Ananda Perkasa alias APG (34), ternyata melakukan aksi bejatnya itu tidak hanya sekali, tetapi empat kali di tiga lokasi berbeda. Dua korban pelajar SMA dan satu korban karyawan swasta. Aksi bejat itu dia lakukan lantaran terpengaruh narkotika jenis sabu. Dari pengakuannya ke polisi, barang haram itu didapat dan digunakannya di Kawasan Kampung Puntun.
Hal itu terungkap saat Kapolresta Palangkaraya Kombes Budi Santosa menggelar pers rilis kasus ini, kemarin. Tidak hanya melakukan pencabulan, pria yang sudah beristri dan memiliki tiga anak ini juga ternyata menjadi pelaku pencurian kendaraan bermotor. Tiga unit motor berhasil diamankan dan menjadi barang bukti. Kini Ananda telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Akibat perbuatannya, dijerat Pasal 82 Undang-Undang RI No.17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan paling singkat 5 tahun penjara.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santoso menerangkan,aksi pencabulan tersebut dilakukan tersangka di Jalan Sisingamaraja. Adonis Samad, Ais Nasution dan Jalan Tilung. Tersangka diketahui beralamat di Jalan Bukit Raya dan sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.
”Hasil pemeriksaan bahwa saat kejadian korban dikejar dan diremas payudaranya. Nah ternyata tersangka ini juga sudah melakukan perbuatan serupa lebih dari satu kali. Ada empat kejadian mulai akhir tahun 2022 hingga kemarin,” paparnya. ”Jadi ada korban yang dikejar pelaku, lalu diremas payudaranya. Lalu korban jalan, dikejar lagi oleh pelaku hingga diremas lagi. Makanya dijuluki begal payudara,”sebutnya didampingi Kasat reskrim Kompol Roni Nababan, Kapolsek Pahandut Kompol Saiful dan Kaise Humas Iptu Sukriyanto,Rabu (1/2).
Budi menambahkan, setelah berhasil diamankan dan dilakukan tes urine, ternyata tersangka positif menggunakan narkotika jenis sabu dan diakui tersangka menggunakan sabu itu di kawasan Puntun. Terkait tersangka juga merupakan pelaku curanmor, terungkap sudah beraksi di tiga lokasi berbeda.Yakni Jalan Batu Suli, Lawu dan Bukit Raya. ”Benar, ini pelaku juga tersangka curanmor di tiga lokasi dan kami berhasil mendapatkan barang bukti yang sudah dijual ke orang lain. Ada di Pulpis hingga Gunung Mas,”ungkap Budi.
Dibeberkannya pula, tersangka ini memiliki fantasi meremas payudara, uang hasil penjualan di gunakan sabu dan keperluan lain. Sementara itu Ananda menyatakan,mengakui semua tindak kriminal yang ia lakukan. Baik melakukan pencurian kendaraan bermotor di tiga lokasi maupun pencabulan anak dengan cara meremas payudara.”Untuk motor kunci masih menempel dan sabu saya beli di Kampung Puntun. Jujur saya melakukan pencabulan karena pengaruh sabu dan lem,” tandasnya. (daq/gus)
