SAMPIT - Safarudin alias Udin (34) dan Samsul (21), dua warga Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan ini jauh-jauh datang ke Telaga Baru, Samuda hanya untuk mencuri sarang burung walet.

Namun sial, belum sempat mencuri, aksi keduanya keburu ketahuan oleh pemilik bangunan walet.

"Belum berhasil, baru mau masuk dan sudah ketahuan, saat itu saya sudah di atas dan masuk lewat lubang yang biasa sebagai tempat burung walet masuk ke dalam gedung," ujar Udin dibincangi saat pelimpahan tahap II dari penyidik kepolisian ke Kejari Sampit, Rabu (25/5).
Sementara Samsul rekan Udin lebih dulu diamankan warga saat bersembunyi di semak belukar. Saat itu, Samsul hanya menunggu di luar gedung.

Percobaan pencurian terjadi pada 31 Maret 2016 sekitar pukul 01.00 WIB dini hari di bangunan walet milik M Ansyari Jalan HM Arsyad kilometer 6 Desa Telaga Baru, Kecamatan MB Ketapang.

Penangkapan dua maling walet ini berawal ketika korban mengecek bangunan miliknya, korban curiga melihat tengah malam itu burung keluar dari dalam, korban bersama warga menunggu dan tiba-tiba Udin hendak keluar.

Niat Udin keluar gedung walet gagal karena melihat banyak warga di sekitar bangunan. Udin takut dihajar massa dan bertahan hingga pagi hari.

Udin berani turun setelah mendapat jaminan dari polisi yang tiba di TKP. Udin langsung diamankan dan digelandang ke Mapolsek Ketapang.

Pengakuan Udin, dirinya naik dan masuk ke lubang burung walet masuk menggunakan tali. Dirinya membantah disebut sering melakukan aksi yang sama.

"Baru kali ini kami mau mencuri sarang walet, itu pun gak berhasil," dalihnya. (co/fm)