SAMPIT- Kasus kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menggugah empati sesama insan pers di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia Perwakilan Kotawaringin Timur pun menggelar aksi demo. Mereka berorasi menyuarakan penolakan kekerasan terhadap jurnalis.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan tabur bunga di peralatan yang digunakan bekerja sehari-sehari, seperti kartu tanda pengenal dan kamera. Ini merupakan simbol keprihatinan karena hak-hak jurnalis dimatikan oleh sejumlah oknum.
”Kami sangat menyayangkan. Semestinya kalau memang keberatan dengan berita, harus diselesaikan dengan peraturan yang ada. Bukan memukul apalagi mengerahkan preman,” ucap Ketua PWI Perwakilan Kotim Andri Riski, Jumat (30/9).
Kasus kekerasan ini juga menjadi perhatian seluruh insan pers di seluruh Indonesia. Berbagai aksi pun bermunculan. Berharap oknum pelaku kekerasan diproses secara hukum oleh aparat yang berwenang. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(oes)