SAMPIT – Jajaran Polres Kotawaringin Timur (Kotim) kembali melaksanakan pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu dan ekstasi di Mapolres Kotim. Sabu sebanyak 31,18 gram sabu senilai Rp 62 juta dan satu butir ekstasi senilai Rp 500 ribu, dimusnahkan. Barang bukti tersebut diperoleh dari tiga tersangka, yakni, Achmadi, Samsul Hadi, dan Narudi.

”Tiga tersangka ini diamankan di tiga TKP yang berbeda,” kata Wakapolres Kotim Kompol Bronto Budiyono, Rabu (12/10).

Tersangka Achmadi, ujar Bronto, diamankan pada Senin (5/9). Dari tanganya didapat sabu sebesat 20,34 gram; Samsul Hadi diamankan Sabtu (17/9) dari tanganya diamankan sabu 1,37 gram, dan terakhir Narudi diamankan Jumat (23/9) bersama sabu seberat 9,47 gram dan satu butir ekstasi.

”Seluruh barang bukti dari tersangka yang diamankan anggota Satres Narkoba, langsung dilebur dengan cairan kimia dan dibuang, yang langsung disaksikan tersangka,” ujarnya.

Menurut Bronto, masih maraknya peredaran narkoba di Kotim karena permintaan barang haram tersebut dari masyarakat masih tinggi. Karena itu, selain melakukan penangkapan, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi bahaya narkoba guna menekan tingkat pengguna di Kotim.

”Efek jera terhadap para pengedar juga kami berikan. Salah satu upayanya dengan memberikan hukuman minimal empat tahun dan maksimal 15 tahun, berdasarkan aturan. Pemberian hukuman tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera terhadap para pengedar,”  ujarnya.

Terkait dukungan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran untuk memiskinkan bandar narkoba, Bronto menyambut baik. Hal tersebut akan dilakukan pihaknya jika yang tertangkap merupakan bandar besar. Pasalnya, bandar tersebut akan dikenakan tindak pidana pencucian uang. (dc/ign)