SAMPIT – Kerusakan infrastruktur jalan pedesaan tidak hanya di wilayah kecamatan utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Di wilayah selatan juga mengalami serupa, salah satunya di Jalan Bapinang-Pegatan, Kecamatan Pulau Hanaut tepatnya di Desa Bapinang Hilir Laut (BHL) sekitar 2 kilometer.
Kohar, salah seorang warga Desa BHL mengatakan, kerusakan jalan kabupaten menuju pedesaan itu sudah rusak beberapa bulan lalu salah satunya disebabkan air pasang sungai mentaya. “Kalau air sudah pasang jalan terendam yang membuat semenesasi rusak, akhirnya berlubang-lubang,” ujarnya kepada Radar Sampit, Senin (19/12).
Dia menjelaskan, panjangnya jalan yang mengalami kerusakan parah mulai dari perbatasan antara Desa Hantipan dengan Desa Bantian. Sedangkan paling parah berada di Desa BHL. “Saya kira yang paling parah itu ada di Desa BHL ini. Memang sebelumnya jalan sudah disemenisasi tapi setelah air pasang sampai naik ke jalan akhirnya banyak jalan yang rusak. Ya seperti saat ini,” cetus Kohar.
Terpisah, Kepala Desa BHL, Syahlianur membenarkan bahwa Jalan Bapinang-Pegatan itu kondisinya rusak parah dan perlu perbaikan. Salah satu tujuannya, untuk memberikan kenyamanan baik warga di Desa BHL maupun warga lainnya yang menggunakan infrastruktur tersebut. “Sekitar dua kilometer jalannya rusak, panjang jalan untuk perbatasan desa kami itu ada 3,6 kilometer dan tidak semua rusak,” jelasnya.
Dikatakannya, upaya pemerintahan desa sejak 2012 dilakukan semenisasi melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan dan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) tahun 2013. Itupun, tegas Syahlianur, atas kebijakan pemerintahan desa mengingat kondisi jalan tersebut sudah sangat memprihatinkan.
“Melihat kondisi jalan sudah rusak parah, kita mengeluarkan kebijakan menggunakan PNPM-MP tahun 2012 dan PPIP tahun 2013 untuk semenisasi dengan panjang sekitar 500 meter, karena apabila menunggu anggaran dari kabupaten akan menunggu lama sedangkan jalan sudah rusak. Yang jelas, itu hanya kebijakan dari kepala desa setelah melalui hasil musyawarah,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya mewakili warga baik yang ada di Desa BHL maupun desa lainnya di wilayah Kecamatan Pulau Hanuat hendaknya jalan perdesaan itu diperbaiki. Sebab, Jalan Bapinang-Pegatan merupakan jalan utama. (fin)