SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 11 Oktober 2015 20:25
Tunda Demo, Tagih Janji Pemkab
Sejumlah warga saat melakukan demonstrasi di Areal Lahan PT TASK III, beberapa waktu lalu

SAMPIT – Setelah melakukan unjuk rasa beberapa waktu lalu, warga dari 12 Desa yang kini bermasalah dengan PT TASK III berencana akan melakukan aksi demo lagi di halaman kantor Polres Kotim, kantor Pemkab dan PT TASK III. Akan tetapi, rencana itu mereka urungkan.

  “Rencana kita memang mau demo lagi pada Senin (12/10) dan Selasa (13/10), akan tetapi kita tunda setelah tadi kita bertemu Kabag Ekonomi Pak Wim RK Benung. Katanya Pemda akan memfasilitasi,” ungkap Parman koordinator demonstrasi.

 Menurutnya,  pertemuan itu dijadwalkan pada Kamis (15/10) yang akan dihadiri oleh warga, PT TASK III, DPRD serta instansi terkait. ”Kita menghormati itikad baik pemerintah, akan tetapi jika ini ditunda lagi sesuai surat kami akan melakukan demo lagi,” ancam Parman warga Desa Patai tersebut, Sabtu (10/10)

 Selama ini menurut Parman pihaknya cukup sabar menunggu setelah tiga tahun permasalahan itu tidak kunjung usai. Bahkan lanjutnya,  surat peringatan ke II dari bupati juga ada, dan surat peringatan itu pun masih pihaknya pertanyakan tindaklanjutnya.

 “Mana tanggung jawab pemerintah yang mengeluarkan surat peringatan tersebut hingga sampai hari ini belum ada tindaklanjut, dan tidak diikuti oleh perusahaan,” ungkapnya mempertanyakan.

 Dipaparkanya,  pada poin surat peringatan itu yakni, meminta pihak perusahaan merealisasikan keinginan masyarakat menuntut 20 persen plasma. Menghentikan seluruh aktivitas di luar perijinan yang sah agar tidak terjadi permasalahan hukum dikemudian hari.

 ”Bahkan dalam surat itu juga secara tegas jika mengabaikan dua hal itu maka perizinan akan dievaluasi, namun sampai sekarang sejak surat peringatan kedua terbit pada 2 Desember 2014 hingga sekarang, tidak ada tindaklanjutnya,” pungkas Parman.

 Hal senada yang diungkapkan Agus Supriadi, koordinator lapangan aksi demo itu. Menurutnya bilamana hingga Kamis ini tidak jelas atau bahkan ditunda lagi, maka pihaknya tidak mau lagi menunggu.

”Kita langsung demo lagi, beberapa waktu lalu kita demo dan setelah itu ada kesepakatan akan melakukan mediasi sampai sekarang juga tidak ada. Bahkan saat kami mau demo lagi minta kesempatan lagi pemerintah, oke kita tunggu sampai Kamis sesuai kesepakatan. Tapi  jika tidak ada kami akan portal lahan tersebut,” tegasnya.

 Sebelumnya diberitakan, ratusan warga dari  tiga desa yakni Patai, Luwuk Ranggan dan Rubung Buyung meluruskan ancaman mereka untuk menutup akses jalan ke perkebunan kelapa sawit PT TASK III di Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur.

 Aksi ini menuntut lahan plasma sebesar 20 persen untuk warga dari 12 desa yakni Desa Rubung Buyung, Patai, Luwuk Ranggan, Jemaras, Cempaka Mulia Barat, Sungai Paring, Lubuk Bunter, Kandan, Camba, Rasau Tumbuh, Suren dan Pemalian. Unjuk rasa tidak anarkis, massa hanya memasang portal dari batako di jalan masuk PT TASK III, Senin (5/10).

 Kapolsek Cempaga AKP Indras Purwoko menegaskan, situasi di lokasi masih berjalan lancar dan kondusif. Para pendemo bisa diajak komunikasi dan tidak ada tindakan anarkis.(co/gus)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers