SAMPIT – Pembukaan bioskop yang sudah dinanti sebagian besar warga Sampit diundur. Pembukaan yang sebelumnya direncanakan antara Januari atau Februari, diundur menjadi akhir Maret atau awal April.

”Terpaksa kami undur karena ada beberapa peralatan yang belum lengkap. Bukan hanya masyarakat, kami sebenarnya juga sangat menanti pembukaan bioskop ini. Sama pihak kontraktornya juga sudah kami minta agar jangan diundur terus dan mereka inginnya juga seperti itu. Tapi, mau bagaimana lagi, kondisi sekarang belum mendukung,” kata General Manager Borneo City Mall Sampit Yus Arie Andrianto, Rabu (28/12).

Menurutnya, bioskop tidak hanya ditangani BCM, tapi bekerja sama dengan kontraktor dan perusahaan ritel perfilman, yakni Cinemaxx. Pihaknya hanya menyediakan tempat, sementara bagian dalam gedung dan peralatannya ditangani kontraktor dan Cinemaxx. Bangunan yang ditangani BCM memang sudah siap, tapi kontraktor dan Cinemaxx belum bisa menyelesaikan pekerjaan lantaran peralatan yang belum lengkap.

Yus menuturkan, belum lengkapnya peralatan karena sebagian besar harus didatangkan dari luar daerah. Bahkan, beberapa dari luar negeri, seperti baja, sound system, layar, perapian, dan lain-lain. Sebagian peralatan sudah datang dan mulai dipasang, seperti baja untuk tempat duduk bioskop, tapi sebagian masih dalam perjalanan.

Pengiriman peralatan, lanjutnya, menggunakan pesawat terbang dan kapal laut. Pengiriman melalui jalur laut disebabkan ada kapasitas barang yang kurang memungkinkan diangkut menggunakan pesawat. Hal itu juga membuat pengiriman memakan waktu cukup lama.

”Kalau menurut perhitungan saya, sejauh ini persiapannya baru sekitar 40 persen. Tapi, hal itu tidak akan jadi masalah asalkan semua peralatannya lengkap dalam waktu sebulan pun juga bisa diselesaikan. Sekarang peralatannya sedang didatangkan dari luar, tapi untuk lebih safety-nya pembukaan memang kami undur, agar ketika dibuka semuanya sudah siap. Jadi, masyarakat merasa lebih nyaman dan terhibur,” ujarnya.

Bioskop tersebut, kata Yus, rencananya akan terdiri dari empat studio. Dalam satu waktu akan ada empat film yang ditayangkan secara bersamaan. Sebagai fasilitas pelengkap, pihaknya juga akan menyediakan tempat parkir dan pintu masuk di belakang bangunan BCM, sehingga pengunjung tidak perlu berjalan jauh dari tempat parkir yang sekarang ada di depan BCM untuk mendatangi bioskop.

Perkiraan harga tiket sementara ini belum bisa dipastikan, karena belum ada informasi dari kantor pusat mengenai kesepakatan dengan pihak ritel perfilman. Namun, pihaknya akan berusaha agar harga tidak terlalu mahal, minimal sama dengan kota-kota lainnya.

Di samping bioskop, pihaknya juga menyiapkan foodcourt untuk pengunjung bioskop yang berada tepat di depan pintu masuk bioskop. Jadi, usai menonton atau sedang menunggu penayangan film, pengunjung yang lapar tidak perlu jauh-jauh mencari makanan. Ada 10 kios yang akan disediakan.

”Dengan begitu, pengunjung lebih dimanjakan dengan ragam pilihan kuliner yang ditawarkan,” tandasnya. (vit/ign)