SAMPIT – Rencanasejumlah warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang ingin berwisata ke Pantai Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan, terpaksa batal. Sebuah truk fuso bermuatan tiang listrik terperosok di lantai jembatan yang terbuat dari kayu ulin, Minggu (1/1).
Musibah yang terjadi di satu-satunya jalur menuju Bakau atau Kuala Pembuang dari Sampit atau sebaliknya itu, terputus karena badan truk hampir separuh lebih menghalangi jalan. Sempat terjadi kemacetan karena kendaraan sama sekali tak bisa melintas.
”Peristiwa itu terjadi tadi pagi (kemarin, Red). Truk baru selesai dievakuasi sekitar pukul 16.15 WIB, sehingga arus lalu lintas sudah kembali normal. Namun, harus berhati-hati saat melintas karena lubang di jembatan cukup besar. Harus dipandu dan saling bergantian saat melintas,” kata Camat Teluk Sampit Samsurijal.
Setelah mendapat informasi jembatan ambruk, Samsurijal langsung melakukan koordinasi dengan Satlantas Polres Kotim. Petugas langsung ke lokasi dan mengatur lalu lintas, karena banyak masyarakat yang ingin liburan.
”Masyarakat yang ingin berlibur ke Pantai Sungai Bakau atau Kuala Pembuang, terpaksa kami minta untuk tidak melanjutkan perjalanan, sedangkan mobil travel yang membawa penumpang terpaksa penumpangnya dijemput dengan mobil travel dari Seruyan dengan berjalan kaki melintasi jembatan,” ujarnya.
Selama proses evakuasi truk, mobil yang ingin menuju Kuala Pembuang, lanjutnya, langsung dicegat di simpang tiga Pantai Ujung Pandaran, sehingga tidak terjadi penumpukan di arah jalan menuju jembatan.
”Pihak truk sudah menyanggupi akan bertanggung jawab untuk perbaikan. Secepatnya akan dilakukan perbaikan (jembatan),” katanya.
Samsurijal menuturkan, pihaknya telah memasang papan larangan bahwa kendaraan bermuatan besar dilarang melintasi jembatan karena kondisi lantainya yang tak mampu menahan kendaraan berat. Pihaknya juga sebenarnya telah menyurati Pemprov Kalteng agar memperbaiki jembatan tersebut.
”Meskipun jembatan tersebut ada di wilayah Kotim, namun mobilitas jembatan lebih penting untuk masyarakat Seruyan, karena akses mereka menuju Kotim,” ujarnya.
Terpisah, Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan mengatakan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan aparatur pemerintahan setempat untuk mengatur lalu lintas.
”Truk yang ambles itu mengangkut tiang listrik menuju wilayah Seruyan. Anggota Satlantas langsung melakukan koordinasi dan melakukan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan,” pungkasnya. (dc/ign)