SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 07 Januari 2017 18:23
GUBRAK!!! Nginap di Rumah Janda, Manajer Sawit Digerebek
MINTA MAAF: YR (kanan) bersama Kepala Satpol PP Kotim Rihel di rumah ketua RT setempat (AMIRUDIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Beberapa hari terakhir ini, masyarakat dihebohkan oleh penggerebekan. Setelah Bupati Katingan Ahmad Yantenglie yang digerebek lantaran diduga selingkuh, giliran manajer pabrik sebuah perusahaan kelapa sawit, YR, yang bernasib serupa. Pria 38 tahun itu diamankan warga dan aparat saat menginap di rumah janda muda, LE. 

YR digerebek di Jalan Kencana 12, Perumahan Bumi Raya III, di rumah LE yang berstatus janda muda beranak satu. Perempuan 27 tahun itu baru bercerai pada 2 Juli 2016 lalu. LE baru sebulan menempati rumah tersebut. YR sering berkunjung, dan bahkan menginap. 

Saat digerebek Kamis (5/1) malam sekitar pukul 23.30 WIB, YR membantah selingkuh. Dia mengaku sudah menikahi LE secara siri di Palangka Raya, tiga bulan silam. Namun dia tak bisa menunjukan bukti. YR juga diketahui memiliki anak dan istri yang tinggal di Medan.

Warga sekitar memang menyebut bahwa YR sering datang menginap. Dia pergi saat subuh. Warga sekitar merasa tak nyaman dengan kondisi itu. Saat diminta handphone-nya, YR mengelak. Dia tak mau anak dan istrinya di Medan mengetahui peristiwa malam itu. 

LE akhirnya ikut memaksa YR. Di depan ketau RT dan petugas, perempuan pirang itu mengancam bunuh diri jika kasus tersebut diributkan.

LE menuding warga dan aparat terlalu ikut campur urusan mereka berdua. Namun ketika dijelaskan bahwa penggerebekan itu adalah tindak lanjut keresahan warga, keduanya tak bisa berbuat banyak.

YR yang khawatir kehilangan pekerjaannya lantas meminta maaf kepada warga. ”Lapor saja tidak pernah, bahkan pernah saya datangi kenapa ada pria bukan warga saya ada di rumah LE. Lalu YR saya minta KTP, dia malah kabur tidak balik lagi. Jika memang benar sudah menikah, sampaikan. Tidak akan begini kejadiannya,” tegas Ketua RT setempat, Bambang, Jumat (6/1) dini hari.

Masyarakat sekitar sudah geram dengan ulah YR dan LE. Warga menolak ada warga dengan status tak jelas tinggal di lingkungan itu.

”Saya ini didatangi warga berulang kali. Mereka resah, karena itu hal ini (penggerebekan) terjadi. Kami dan warga sudah memaafkan, namun hal ini tetap berlanjut di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menandatangani surat pernyataan,” jelas Bambang.

Sementara itu, Kasatpol PP Kotim Rihel, menjelaskan bahwa YR sudah menandatangani surat agar tidak mengulangi perbuatannya kembali. Khususnya di lingkungan tersebut.

”Ketika mendapat laporan atas warga yang resah, Saya dan anggota langsung ke lapangan, bersama petugas dari TNI dan Polri. Yang utama kami mencegah agar jangan sampai ada yang main hakim sendiri,” ucap Rihel.

Rihel juga menanyakan kebenaran dari pengakuan YR dan LE jika mereka sudah mengaku nikah siri tapi tak bisa menunjukan bukti. ”Jika memang menikah siri, siapa penghulunya, saksinya siapa. Mau saya tanyakan benar atau tidak, biar semua jelas,” tutupnya. (mir/dwi)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers