SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 13 Januari 2017 15:19
Harga Cabai Selangit, Warga Terpaksa Nikmati yang KW Tiga
TANPA CABAI: Penjual gorengan di Pangkalan Banteng kini meninggalkan cabai dan menggantinya dengan saus kemasan untuk menyiasati kenaikan harga cabai.(SLAMET HARMOKO/RADAR PANGKALAN BUN.)

PANGKALAN BANTENG – Harga cabai yang tak terkendali hingga menyentuh Rp 150 ribu per kilogram, membuat warga terpaksa mengurangi konsumsi cabai. Tingginya harga juga berdampak terhadap pedagang makanan. Mereka harus menyiasati agar cabai tetap bisa dinikmati pembeli.

Maya, warga Desa Karang Mulya mengaku terpaksa mengurangi sambal yang biasanya jadi menu wajib keluarganya. ”Enggak setiap hari lagi nyambelnya mas. Kalaupun buat sambal, tidak lagi pedas. Pokoknya, sambelnya itu KW tiga. Daripada enggak ada sama sekali,” katanya, Kamis (12/1) pagi.

Sebelumnya Maya mengaku rajin membeli cabai rawit setiap seminggu sekali. Kalau biasanya ia membeli satu kilogram, kini dikurangi setengahnya. ”Itu pun kalau suami dan orangtua mulai minta dibikinkan sambal. Maklum, orang Jawa kurang nikmat kalau makan tanpa sambel,” kata ibu tiga anak ini.

Jika para ibu rumah tangga terpaksa mencoret sambal dari daftar menu sehari-hari, para penjual makanan harus menyiasati agar penggunaan cabai bisa diminimalkan. Bahkan, penjual gorengan terpaksa harus mengalihkan cabai dengan saus kemasan sachet untuk pelengkap jualan mereka.

Karni, penjual aneka gorengan di kawasan depan kantor pemerintahan di Desa Karang Mulya, mengaku sudah sejak awal Desember lalu telah mengganti cabai rawit untuk pelengkap gorengan yang dijualnya.

”Sejak cabai dijual Rp 90 ribu, saya langsung ganti dengan saus sachetan,” katanya.

Dengan harga cabai yang tinggi seperti sekarang, lanjutnya, bila tetap menggunakan cabai sebagai pelengkap gorengan, keuntungan akan berkurang. Di sisi lain, kenaikan bahan-bahan lain juga sudah terjadi.

”Satu ons cabai berisi sekitar 50-60 cabai. Bisa-bisa empat buah cabai masuk di harga Rp 1000. Bisa tekor dong kalau terus-terusan pakai cabai,” ujarnya.

Pengurangan cabai juga dilakukan Dirga. Pemilik warung nasi lalapan ini mengaku harus mengurangi hingga 50 persen penggunaan cabai. ”Sehari bisa habis cabai dua kilogram, tapi sejak cabai mahal satu kilo cabai ya harus dicukup-cukupkan,” tuturnya.

Dia terpaksa menambah jumlah tomat dalam setiap racikan sambal buatannya. Itu dilakukan agar porsi sambal dalam hidangannya tidak berkurang.

”Terpaksa dibanyakin tomatnya, yang penting porsi sambal tetap meski kurang kurang pedas. Pelanggan juga memaklumi kok,” tandasnya.

Menurutnya, tingginya harga cabai, biaya belanja untuk pembelian cabai naik berlipat ganda. Pasalnya, harga cabai secara normal ada di kisaran Rp 30-40 ribu per kilogram. (sla/ign)


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers