SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 10 Februari 2017 17:14
DORRRR!!! Penganiaya Kapolsek Ditembak Mati

Dua Orang Masih Buron, Satu Bersenjata Api

TEWAS: Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas Suyono saat melihat kondisi mayat Madin, pelaku penganiayaan Kapolsek Katingan Hulu di ruang jenazah RSUD Mas Amsyar Kasongan, Kamis (9/2).(ANGGRA/RADAR SAMPIT)

KASONGAN – Aparat kepolisian berhasil memburu Marjudin alias Madin bin Amerika, salah satu pelaku penganiaya Kapolsek Katingan Hulu AKP Abdul Karim pada November 2016 lalu. Pria itu tewas diberondong tembakan oleh aparat karena melawan saat penangkapan, Kamis (9/2).

Buronan lainnya, yakni Rivuansyah alias Lawan bin Amerika, berhasil melarikan diri. Terduga pelaku, Ferri, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Penangkapan itu dilakukan tim gabungan buser Polres Katingan, Polsek Antang Kalang sub sektor Tumbang Sangai, serta dua anggota Brimob Polda Kalteng Detasemen B Sampit.

Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas Suyono mengatakan, keberadaan dua pelaku, Madin dan Lawan, terendus setelah mendapat informasi dari masyarakat setempat. Mereka kerap meresahkan masyarakat lantaran sering memalak. 

”TKP-nya di km 16 Desa Tumbang Puan, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Tepatnya di sebuah pondok milik warga yang dijadikan sebagai persembunyian kedua pelaku," kata Tato di kamar jenazah RSUD Mas Amsyar Kasongan, Kamis (9/2).

Menurut Tato, Lawan berhasil melarikan diri membawa senjata api jenis revolver. Namun, diduga mengalami luka tembak pada bagian kaki. ”Saat ini masih dilakukan pengejaran oleh tim gabungan Polres Katingan dan Kotim," katanya.

Saat penggerebekan, Tato mengungkapkan, sempat terjadi perlawanan dari Madin yang mengakibatkan Bripka Mandau tertusuk di bagian perut kiri. Selain itu terjadi kontak senjata yang akhirnya menewaskan Madin karena peluru yang bersarang di dada.

”Di TKP ditemukan barang bukti berupa sajam jenis keris, sepeda motor tanpa nopol, handphone, dan senjata laras panjang rakitan jenis dum-duman tiga pucuk beserta amunisi," ujar Tato.

Jenazah Madin, lanjut Tato, dibawa ke RSUD Mas Amsyar Kasongan untuk divisum, kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

Informasinya, penggerebekan dilakukan saat pelaku sedang tertidur pulas. Di dalam pondok, kedua pelaku tidur bersama sejumlah warga setempat. Keberadaan kedua penjahat ini sukar terendus polisi lantaran aktif berpindah-pindah persembunyian.

Sekitar dua bulan tinggal di wilayah Desa Tumbang Puan, keduanya sering memalak uang dan menggunakannya untuk berjudi. Kabarnya, kedua pelaku berencana pulang ke Katingan setelah menang judi. Namun, keduluan digerebek polisi.

Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan melalui Kapolsek Antang Kalang Iptu Afif Hasan mengatakan, pihaknya hanya melakukan backup terhadap tim yang turun melakukan penangkapan terhadap dua DPO yang bersembunyi di Desa Tumbang Puan, km 16 Kecamatan Telaga Antang.

”Informasi dari warga desa, keduanya memang sering berbuat onar di desa setempat, sehingga warga resah. Kami lakukan pengintaian bersama-sama dan langsung mendatangi gubuk tempat keduanya bersembunyi,” ujar Afif.

Pada 24 November 2016 lalu, para pelaku menganiaya Kapolsek Katingan Hulu dan Bukit Raya AKP Abdul Karim beserta satu anggotanya, Bripka Krisandi. Mereka menikam kapolsek dengan pisau hingga luka-luka di mako Polsek Jalan Bhayangkara Nomor 09 Desa Sanamang, Kecamatan Katingan Hulu.

Kapolsek menderita luka tusuk di bagian perut dan punggung sebelah kiri, sedangkan Krisandi mengalami luka tusuk hingga menembus siku kirinya. Beruntung, nyawa kedua polisi itu terselamatkan. Ketiga pelaku berhasil melarikan diri dengan menggunakan perahu kelotok. (agg/dc/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers