SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 15 Februari 2017 16:38
ASTAGA!!! Ternyata Salah Seorang Tahanan Kabur Itu Tersangka Penusukan

Kronologi Lengkap kaburnya Empat Tahanan Polsek Ketapang

RESPONS APARAT: Polisi menyisir wilayah Mentaya Seberang dengan anjing pelacak untuk mengendus jejak pelarian empat tahanan yang kabur kemarin. (DESI WULANDARI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Memanfaatkan kelalaian petugas jaga di Polsek Ketapang, empat tahanan melarikan diri. Mereka kabur melalui pintu depan Mapolsek Ketapang, tanpa merusak gembok atau pintu sel, pada Selasa (14/2) sekitar pukul 01.00 WIB. Polisi pun menyisir hutan di Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau. Diduga keempatnya kabur ke wilayah itu.

Wakapolres Kotim Kompol Bronto Budiono menjelaskan, saat ini empat tahanan itu masuk daftar pencarian orang (DPO). Mereka adalah Emansyah alias Herman Naga (33), terlibat kasus penusukan wanita hamil dan pencurian yang baru saja diamankan polisi setelah ditembak beberapa waklu lalu. Kemudian ada Ahmad Badarudin alias Mandra (18), Samsudin alias Ujang (25), dan Sudiansyah (33). Ketiganya tersangkut kasus pencurian.

”Kejadian ini murni akibat kelalaian petugas yang berjaga yang lupa mengunci gembok pintu tahanan. Saat anggota berkumpul di belakang setelah ada arahan dari kapolsek, keempat tahanan kabur melalui pintu depan Polsek,” jelas Bronto.

Polres Kotim berupaya menghubungi Polres-Polres terdekat untuk menutup pergerakan tahanan yang kabur tersebut. Anjing pelacak dari Polda Kalteng juga didatangkan untuk mengendus jejak kaburnya keempat tersangka tersebut.

”Upaya pencarian akan terus dilakukan, tidak ada batas waktu. Menurut informasi, kuat dugaan keempatnya lari ke arah Mentaya Seberang. Karena saat anggota mencari informasi, ada warga yang melaporkan jika perahunya hilang,” terang Bronto.

Warga di Jalan Rambai lima, Samsu, melaporkan bahwa perahu miliknya hilang saat ditambat di pinggir sungai. Sehingga kuat dugaan keempatnya lari masuk ke dalam hutan di wilayah Seranau. Hal tersebut dikuatkan juga dengan rekaman CCTV di luar Polsek Ketapang yang menunjukan keempatnya melarikan diri ke arah timur.

”Saat disisir oleh anggota, perahu milik warga ditemukan di Desa Terawan. Sehingga kami memutuskan menyisir wilayah tersebut dengan menggunakan anjing pelacak dari titik awal perahu warga yang ditemukan,” ujarnya.

Sekitar pukul 11.30 WIB, speedboat milik Satpolair Polres Kotim melaju menuju Desa Terawan, Kecamatan Seranau. Dalam waktu 20 menit tim gabungan Polres Kotim dan anggota Polda Kalteng yang membawa anjing pelacak sampai di lokasi pencarian. Pencarian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan dilakukan di hutan belakang Desa Terawan.

Hingga pukul 14.15 WIB pencarian belum membuahkan hasil, hingga akhirnya tim memutuskan mengakhiri pencarian dengan anjing pelacak. Anjing pelacak menyisir dari pinggir sungai hingga ke dalam hutan. Namun, beberapa kilometer masuk ke dalam hutan, anjing berhenti mencari dan malah berbalik arah.

”Pencarian dengan anjing pelacak memang belum berhasil, sehingga kami masih berupaya melakukan pencarian dengan cara lainnya. Informasi dan strategi terus kami lakukan guna dapat mengamankan kembali keempat tahanan tersebut,” ungkapnya.

Bronto juga menyampaikan kepada masyarakat, jika ada melihat atau mengetahui keberadaan keempat tahanan yang kabur itu agar dapat menginformasi kepada pihak kepolisian. Masyarajat diminta waspada karena keempatnya cukup berbahaya. (dc/dwi)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers