MUARA TEWEH – Warga Kota Muara Teweh dibuat heboh dengan perkelahian antara dua orang pria yang berujung maut di sekitar pasar bebas banjir (PBB) Muara Teweh, Kamis (16/2). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Akibat perkelahian menggunakan senjata tajam tersebut, keduanya sama-sama meregang nyawa.

Identitas kedua pria tersebut, yakni Sarif (23), warga Amuntai yang bekerja sebagai pedagang ikan di pasar dan tinggal di wilayah kompleks pasar PBB. Lawannya Surya (40), juru parkir pasar.

Informasi dihimpun di lapangan, sebelum perkelahian berdarah tersebut, sempat terjadi cekcok mulut antara keduanya. Surya diduga melakukan penyerangan ke tempat tinggal Syarif. Tak ada seorang pun yang mengetahui perkelahian itu sampai keduanya tewas.

Syarif meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian perut dan leher yang masih tertancap pisau belati, sedangkan Surya mengalami luka tusuk tombak di bagian dada.

”Korban Syarif sempat dibawa ke IGD RSUD Muara Teweh untuk mendapat pertolongan dari tim medis, namun karena luka di leher yang terlalu parah, tidak dapat terselamatkan. Surya meninggal di tempat perkelahian yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah Syarif dengan posisi tergeletak di jalan,” kata Adi warga yang dibincangi Radar Sampit.

Dari keterangan warga yang dihimpun, Surya memiliki sifat emosional dan pernah dua kali masuk penjara. Sedangkan Syarif dikenal pendiam, serta tidak pernah membuat masalah di lingkungan tempat tinggalnya.

Polisi mengamankan barang bukti senjata tajam di lokasi kejadian dan memasang garis polisi. Kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Olah TKP yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Batara AKP Benito Herliandra tersebut, jadi tontonan masyarakat.

”Sekarang perkelahian yang menewaskan Syarif dan Surya ini masih ditangani kepolisian,” kata Kasat singkat. (viv/vin)