SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 20 Februari 2017 15:18
NGEERRRIII!!! Berkoar Mandi Darah dan Sempat Ada Pamer Kekuatan

Perkelahian Maut di Muara Teweh

TOMBAK MAUT: Kapolres Batara AKBP Roy HM Sihombing Sik didampingi Kasat Reskrim saat menunjukkan alat bukti tombak yang diamankan Polres Batara, Jumat (17/2) lalu.(ALWANDI/RADAR SAMPIT)

MUARA TEWEH – Para pedagang di Pasar Bebas Banjir (PBB) Muara Teweh, tampak masih syok dengan peristiwa berdarah yang mengakibatkan Syarif, pedagang ikan dan Surya juru parkir di pasar itu meninggal dunia. Mereka juga mengaku terkejut dan tak menyangka atas peristiwa yang terjadi Kamis (15/2), sekitar pukul 12.00 WIB lalu tersebut.

Bagaimana tidak mereka mengenal Syarif (korban tewas yang dibunuh Surya) sebagai sosok yang ramah, humoris dan sopan terhadap orang tua. Dia juga tidak pernah ada masalah di lingkungan pasar tersebut. Sedangkan Anwar dikenal pendiam dan juga tak pernah membuat masalah di lingkungan pasar, saat membantu ibunya berjualan ikan di pasar.

Sedangkan Surya (korban) memang mereka kenal memiliki sifat yang pemarah, sering mengkonsumsi minuman keras (miras) dan obat-obatan, serta cukup sering membuat keributan di pasar itu.

“Kita juga terkejut dengan peristiwa itu, para pedagang di sini sebenarnya sudah sering mengingatkan Surya, agar apabila ada permasalahan kecil jangan dibesar-besarkan sebab bila berkelahi tidak ada gunanya juga,” kata pedagang yang tak mau namanya dikorankan, saat ditemui di pasar PBB.

Informasinya bahwa dalam peristiwa berdarah itu, Surya yang melakukan penyerangan ke tempat Syarif. Surya dalam kejadian itu tanpa ampun menyerang Syarif dengan menggunakan pisau belati, yang tusukannya mengenai perut dan leher.

Nahasnya, Surya juga terbunuh dalam peristiwa itu oleh Anwar yang menusuknya dengan menggunakan tombak di dada atau tepat di jantung. Anwar mengaku dirinya melukai Surya dalam kejadian itu karena takut kalau nantinya juga menjadi korban, sebab Surya pada saat itu sudah kalap usai melukai Syarif.

Surya sebelum kejadian, juga sempat terdengar oleh para pedagang koar-koar, kalau nantinya akan ada yang mandi darah di pasar itu, namun tidak diketahui kalau yang dimaksud dalam hal ini adalah Syarif. Untuk keseharian Surya yang diketahui merupakan residivis dan preman ini, memang sering kemana-mana membawa senjata tajam. Dia  juga diketahui pernah sempat ingin bentrok dengan rekannya sendiri,  sesama juru parkir di pasar itu.

“Untuk Surya memang pernah beberapa kali masuk ke Lapas, dan untuk yang kasus terakhir karena pencurian,” kata Kalapas II B Muara Teweh M Yahya.

Kini Jenazah Surya telah dimakamkan di Kota Muara Teweh, sedangkan untuk jenazah Syarif dibawa oleh keluarganya ke Amuntai, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk dimakamkan. Sedangkan Anwar harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa Surya dalam kejadian itu.

“Tersangka diancam dengan pasal 338 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara,” kata Kapolres Batara AKBP Roy HM Sihombing Sik didampingi Kasat Reskrim AKP Benito Sik saat menggelar pers rilis di Aula Polres Batara, Jumat (17/2). (viv/vin)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers