KUALA KURUN – Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tahun 2017 di Kecamatan Kurun sebagian besar didominasi usulan tiga bidang pembangunan, yakni pendidikan, kesehatan, dan pertanian. Kebutuhan pendidikan dinilai mendesak di wilayah itu.

Camat Kurun Hansli Gonak mengatakan, usulan masyarakat di desa dan kelurahan akan dilihat mana yang merupakan skala prioritas untuk segera diakomodir. ”Mayoritas usulan yang diterima itu terkait bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian,” ucap Hansli di aula kantor Camat Kurun, Rabu (22/2).

Terkait usulan di bidang pendidikan, kata dia, masyarakat menginginkan adanya pembangunan fisik rumah dinas guru, perbaikan ruangan, dan penambangan ruangan sekolah. ”Kebutuhan yang ada di bidang pendidikan, masih banyak yang mendesak, baik itu mengenai fisik bangunan dan tambah ruangan di sekolah,” ujarnya.

Di bidang kesehatan, lanjut dia, pembenahan pondok bersalin desa (polindes) dan Puskesmas Pembantu (Pustu) juga sangat mendesak. Mengingat kesehatan masyarakat yang perlu diutamakan.

”Terkait hal tersebut, kita harapkan OPD terkait bisa membantu untuk melakukan pembenahannya,” ujarnya.

Di samping itu, ujar Hansli, juga diusulkan pelatihan untuk keterampilan masyarakat, baik menjahit, perbengkelan, dan lainnya. Pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait agar dilaksanakan pelatihan.

”Kita juga menerima usulan dari kelompok tani (poktan) yang menginginkan agar secepatnya dilakukan program penanaman jagung dan jahe merah,” tuturnya.

Dia menambahkan, pada pelaksanaan musrenbang, baik di tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan, tingkat partisipasi masyarakat untuk mengikuti meningkat signifikan. Semangat masyarakat karena adanya alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) dari pemerintah.

”Semangat masyarakat untuk mengikuti pelaksanaan musrenbang ini cukup tinggi. Pemicunya karena adanya pemberian ADD dan DD dari pemerintah,” pungkasnya. (arm/ign)