KOTAWARINGIN LAMA – Demi menangani dan memberikan pelayanan yang maksimal bagi ibu hamil yang melahirkan di Puskesmas tentunya diperlukan fasilitas ruangan khusus bersalin yang memadai. Untuk itu Puskesmas Riam Durian Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), telah mengusulkan tambahan bangunan ruang untuk penanganan persalinan kepada Pemkab Kobar, sejak tahun 2014 lalu namun hingga 2017 belum terealisasi.
Plh Kepala Puskesmas Riam Durian, Napis mengatakan sebelumnya sudah dipastikan pada tahun 2017 ini ruangan persalinan Puskesmas itu akan dibangun. Namun lanjutnya, setelah verifikasi saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Kolam, ternyata rencana pembangunan ruang bersalin itu tidak ada.
”Sebenarnya pada tahun 2016 lalu untuk bangunan ruang bersalin Puskesmas setempat sudah dimasukan dalam APBD Kobar, tetapi karena pertimbangan berbagai hal dialihkan untuk membangun ruangan tindakan. Saya bingung fasilitas ini merupakan pelayanan dasar yang harus dimiliki Puskesmas dan menjadi usulan prioritas kami, tetapi entah mengapa di coret,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kobar melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Samsudin menjelaskan persoalan ini terjadi karena terbatasnya anggaran.
”Kita mencoba mereview anggaran kita, karena kemarin ada transisi organisasi. Tetapi nanti kita rumuskan, karena terus terang sama visinya itu adalah juga masuk dalam anggaran kegiatan SPM (standar pelayanan minimal),” terangnya.
Samsudin menambahkan, belum teranggarkannya ruangan bersalin untuk Puskesmas Riam Durian bukan ada maksud tertentu. Menurutnya justru membangun ruangan itu sangat diutamakan karena Dinas Kesehatan juga sangat berkepentingan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
”Masalah ini akan dikonsultasikan ke DPRD agar bisa menyetujui pembanguan ruang bersalin di Puskesmas Riam Durian supaya bisa dilaksanakan tahun 2017 dan dimasukan dalam anggaran ABPD perubahan,” pungkasnya. (gst/gus)