SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 19 Maret 2017 00:53
Korban Kesadisan Tetangga Tak Boleh Bergerak, Kenapa?
BERJAGA: Sejumlah keluarga dan tetangga korban penganiayaan menjaga di depan ruang ICU RSSI Pangkalan Bun. (FOTO: RINDUWAN/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN - Vius Dame (55), korban penganiayaan Egenius Paceli (53), masih kritis di ruang ICU Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun. Tokoh masyarakat Nusa Tenggara Timur yang tinggal di Kecamatan Pangkalan Banteng itu mengalami luka berat di wajah setelah terkena sabetan parang, Jumat (17/3).

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSSI Pangkalan Bun Ahmad Faozan mengatakan, Vius Dame mengalami luka parah pada muka karena sabetan parang. Saat ini kondisinya masih kritis di ruang ICU RSSI.

"Vius Dame lukanya memang sangat parah di bagian muka. Jumat sore sudah dilakukan operasi di bagian muka. Setelah itu langsung ditempatkan di ruang ICU," Kata Ahmad Faozan kepada Radar Pangkalan Bun.

Menurutnya, butuh cukup lama untuk memulihkan luka wajah korban. Sampai korban ini tidak boleh bergerak. Jika bergerak  bisa mengakibatkan pendarahan di otak. Setiap akan sadar, korban diberi obat penenang.

"Hampir 15-20 menit sekali korban penganiayaan diberikan obat penenang. Kalau sampai sadar, tentu bergerak dan luka di bagian muka yang parah itu bisa robek atau memperparah luka," ujarnya.

Ahmad Faozan, petugas jaga, tidak boleh lengah sedikitpun terhadap pasien satu ini. Pihak keluarga yang menjenguk tidak boleh dekat karena banyak alat bantu untuk pasien. 

"Kita tidak bisa pastikan sampai kapan. Kalau kondisinya baik tentu akan kita lepas. Namun perkiraan kami bakal lama agar kondisi luka benar membaik," jelasnya. 

Sementara itu, Lorensius Sinei (60), tetangga korban, juga mengatakan bahwa Vius Dame dalam kondisi kritis. "Kami pasrah saja," sebut Lorensois Sinei.

Dia tidak tahu persis masalah korban dan pelaku. Kejadian pada Jumat pagi di luar dugaannya. Dia hanya tahu bahwa keluarga korban dikenal sebagai sosok yang baik. Sedangkan untuk pelaku memang terkenal arogan.   

Seperti diketahui, ketenangan Jalur 1 Desa Marga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Jumat (17/3) pagi, terusik. Pasangan suami istri; Vius Dame (55)-Yasinta Bura (48), ditemukan sekarat bersimbah darah. Mereka dibantai dengan sadis oleh tetangganya sendiri, Egenius Paceli.

Kedua korban yang sudah tergolong kakek-nenek itu menderita luka parah. Tangan kiri Yasinta Bura putus. Sedangkan suaminya lebih parah lagi; luka lebar menganga akibat sabetan benda tajam melintang dari dahi kanan hingga bagian bawah mata kiri, tangan kanan nyaris putus dan jempol tangan kiri hingga sebagian telapak tangan anggota BPD Desa Marga Mulya itu terlepas dari tempatnya. (rin/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers