SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Selasa, 21 Maret 2017 15:03
Percayakan Kasus ke Polisi, Keluarga Tepis Isu Balas Dendam

Kasus Pembunuhan oleh Tetangga

DIMAKAMKAN: Peti jenazah Yasinta Bura sesaat sebelum dikebumikan. Tampak ratusan pelayat ikut mengantar Yasinta Busa sampai ke liang lahat.(SLAMET HARMOKO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BANTENG-Keluarga korban kebrutalan penjagal sadis Egenius Paceli, menyerahkan semua perkara kepada aparat Kepolisian. Meski sakit hati, namun keluarga besar Vius Dame terutama anak-anak mereka berusaha ikhlas dengan tragedi maut yang membuat mama mereka tewas dengan mengenaskan. 

Anak tertua Vius Dame, Rossi mengatakan bahwa keluarga berusaha ikhlas dengan cobaan itu meski secara pasti akibat perbuatan tersangka itu akan tetap membekas di hati keluarga besar mereka. ”Kita berusaha ikhlas, ini memang cobaan berat bagi keluarga,”ucapnya, Senin (20/3)  disela-sela mengurus surat rujukan untuk membawa sang ayah ke rumah sakit di Banjarmasin Kalimantan Selatan. 

”Mungkin kejadian ini akan terus dikenang dan menjadi luka di hati keluarga,”sambungnya.

Menjawab isu yang bebarapa hari ini beredar bahwa keluarga korban akan menuntut balas, menurutnya tidaklah benar. Menurutnya, isu tersebut dihembuskan oleh oknum tak bertanggung jawab. Baginya berserah diri kepada Tuhan dan percaya kepada aparat penegak hukum agar tersangka diberikan hukuman setimpal atas perbuatannya dinilai lebih bijak. 

”Keluarga sepakat semua diserahkan kepada hukum yang berlaku. Karena kalaupun kita balas dendam maka itu tidak akan mengembalikan kondisi semula. Mama kami tidak akan kembali dan papa kami juga tidak akan seperti dulu lagi,”terangnya. 

Hal serupa juga diutarakan Andi Nina, menantu tertua keluarga itu. Bagi keluarganya, belas dendam adalah perbuatan tak terpuji dan dilarang Tuhan. 

”Dalam agama kami dilarang balas dendam, kita lebih penting cinta kasih dan persaudaraan,”katanya. 

Menurutnya, daripada tenaga dan pikiran terbuang untuk memikirkan hal tak jelas itu lebih baik keluarga konsentrasi untuk terus berupaya menyelamatkan Papa (Vius Dame) mereka. 

”Kita fokus berusaha menyembuhkan papa saja, jadi mohon doanya masyarakat Kobar untuk kesembuhannya,”katanya. 

Ia juga mengatakan bahwa saat ini kondisi mertuanya juga sudah mulai menunjukkan perubahan. Vius Dame sudah mulai sadar, dan seakan masih merasakan kejadian yang menimpanya. 

”Papa sudah sadar, kadang teriak-teriak jangan bunuh saya –jangan bunuh saya,”katanya. 

Pantauan koran ini, rumah tersangka dan juga beberapa rumah anak-anaknya terlihat sepi. Pintu rumah tampak terkunci dan tidak ada aktivitas seperti biasanya. Menurut sebagian tetangga Egenius Paceli, setelah tragedi maut itu keluarga mereka sudah tak terlihat. 

”Sudah tidak ada aktivitas di rumah itu, semua pergi kemana kita juga tidak tahu,”kata Antonius, tetangga sekaligus orang yang menolong Maria Nona Isa dari kejaran Egenius Paceli saat kejadian pembantaian itu berlangsung. 

Pascapemakaman Yasinta Bura, Minggu (19/3), meski terlihat adem ayem dan tidak terjadi gesekan apapun antara keluarga korban dan keluarga pelaku, Kepolisian Sektor Pangkalan Banteng tetap menyiagakan anggotanya untuk memantau kondisi jalur 1 Desa Marga Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng. 

Kapolsek Pangkalan Banteng, Iptu Sudarsono mengatakan bahwa situasi di lokasi sudah sangat kondusif, warga sudah beraktivitas seperti biasa. 

”Aman-aman saja, tapi kita terus pantau kondisi dilokasi,”ungkapnya. 

Menurut Sudarsono, sebenarnya sehari setelah kejadian itu suasana lingkungan sudah normal. Namun penjagaan dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi provokasi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang ingin memperkeruh suasana. 

”Keluarga korban sangat bijaksana, dan mereka sangat mengerti kondisi mereka. Maka dari itu, saya mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tak jelas yang ingin mengacaukan keamanan dan ketentraman warga Marga Mulya dan juga Kecamatan Pangkalan Banteng,”katanya.(sla/oes)


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers