PANGKALAN BANTENG – Jalur poros Korintiga kembali memakan korban. Satu orang tewas di tempat kejadian akibat tabrakan antara mobil double cabin dengan sebuah truk sekitar satu kilometer dari simpang Aspek Dusun Semanggang, Desa Pangkalan Banteng, Kecamatan Pangkalan Banteng, Senin (20/3) sekitar pukul 20.00 WIB.

Dalam kecelakaan itu, sopir mobil double cabin, Hata, meninggal di tempat kejadian. Tubuh pria 40 tahun itu terjepit bodi mobil yang ringsek parah akibat benturan keras dengan truk.

Informasi yang dihimpun Radar Sampit, saat itu Hata tidak sendirian dalam mobil nahas itu. Dia bersama Tony Sinaga yang saat itu berniat pulang setelah meninjau lokasi pekerjaan.

Saat itu mobil yang dikemudikan Hata meluncur dari arah Arut Utara. Mendekati lokasi kejadian, terlihat truk pengangkut kayu loging melaju dengan kecepatan sedang di sisi kiri jalan. Kemudian Hata berinisiatif mendahului kendaraan bermuatan besar itu.

Dari situlah petaka dimulai. Diduga korban kurang waspada. Saat hendak mendahului, korban diduga tidak mengetahui bahwa dari arah berlawanan meluncur truk yang dikemudikan Suroto (42) ditemani istrinya Yuni Rahmawati, warga Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng.

Karena jarak yang sudah begitu dekat, tabrakan tak terhindarkan. Mobil Hata ringsek hampir di seluruh bagian, mulai depan hingga belakang. Terutama pada sisi kanan tempat Hata duduk sebagai pengemudi.

Akibat kuatnya benturan, mobil Hata berputar 180 derajat dari arahnya melaju dan terlempar ke sisi kiri dari arah berlawanan. Mendapat benturan keras bodi kabin depan truk yang dikemudikan Suroto juga ringsek parah.

Anggota Polsek Pangkalan Banteng, Bripka Agung, yang mendatangi lokasi kejadian mengatakan bahwa satu orang dalam kecelakaan tersebut meninggal. Sedangkan  tiga orang mengalami luka ringan.

”Korban diduga meninggal dunia di dalam mobil, dan proses evakuasi juga terhambat karena korban terjepit bodi mobil,” ujarnya, Selasa (21/3) kemarin.

Ia menuturkan, begitu berhasil dikeluarkan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Semanggang. ”Dibawa ke Puskesmas Semanggang dan semuanya kita serahkan ke Satuan Lalu Lintas Polres Kobar,” katanya.

Kasatlantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama mengatakan bahwa kecelakaan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia itu masih dalam penyelidikan. Hal itu dilakukan untuk mengatahui penyebab kecelakaan. ”Masih kita telusuri penyebab kecelakaan itu,” katanya.

Ia juga menjelaskan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi dari korban yang selamat. Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan sementara dititipkan di Polsek Pangkalan Banteng.

”Pengemudi truk sudah kita amankan untuk dimintai keterangan. Begitu juga nanti kita akan periksa saksi-saksi dalam kecelakaan itu,” pungkasnya. (sla/dwi)