SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 23 Maret 2017 15:01
Ini Kronologi Lengkap Laka Maut Bagendang: Istri Terlindas , Suami Ikhlas
TRUK MAUT: Truk yang menabrak Sumidah, diamankan pihak kepolisian.(ist/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kecelakaan maut menewaskan pengendara sepeda motor di jalan HM Arsyad Km 29 Desa Bagendang Permai, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Rabu (22/3) sekitar pukul 07.50 WIB. Pengendara sepeda motor tewas di tempat kejadian setelah kepalanya terlindas ban truk.

Kasatlantas Polres Kotim AKP Boni Ariefianto menjelaskan, berdasarkan kesaksian Andik Krisnianto (39), sopir truk warna kuning dengan nomor polisi KH 3509 KB, kejadian tersebut begitu cepat. Jaraknya begitu dekat sehingga tidak dapat menghindar saat korban Sumidah (40), pengendara sepeda motor matic warna merah dengan nomor polisi KH 3226 LG, terjatuh di depan truknya sesaat setelah menyalip.

”Menurut keterangan sopir, dia tidak berkendara dalam kecepatan tinggi. Sebab, truk yang dikendarainya membawa muatan tandon air dan bahan bangunan. Sopir tidak mengetahui jelas kenapa korban oleng hingga terjatuh di depannya. Namun, yang pasti sopir tidak dapat mengelak karena jarak yang begitu dekat,” jelas Boni, Rabu (22/3).

Korban dan truk awalnya melaju dari arah Sampit menuju Samuda. Korban lantas ingin menyalip truk yang ada di depannya. Setelah berhasil menyalip, tiba-tiba sepeda motor korban oleng dan terjatuh. Motor terpental ke bahu jalan. Nahas bagi pengendara yang terjatuh di badan jalan sebelah kiri sehingga kepalanya terlindas ban kiri truk.

Sontak kejadian tersebut membuat heboh warga sekitar. Anggota satlantas saat mendapatkan informasi langsung mendatangi TKP, mengevakuasi korban, dan mengamankan barang bukti dan sopir truk. Pada saat kejadian arus lalu lintas tidak begitu ramai karena masih pagi.

”Saat ini sopir beserta truk sudah kami amankan, masih dalam proses pemeriksaan yang mendalam,” ujar Boni.

Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit unti divisum. Korban yang diketahui merupakan seorang pedagang di pasar subuh tersebut berniat pulang ke Dusun Pematang Kambat, Desa Pematang Panjang, Kabupaten Seruyan, untuk mengambil pisang dan kelapa untuk dijual di pasar.

Pagi sebelum berangkat korban sempat berpamitan kepada suaminya, Abdul Hamid. Sudah terbiasa istrinya bolak-balik ke Seruyan untuk mengambil pisang dan kelapa, Hamid tidak memiliki firasat apapun jika istrinya akan pamit pergi untuk selama-lamanya.

Terkait kondisi istrinya yang tewas mengenaskan Hamid merelakan dan mengikhlaskannya. Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi takdir sang istri meninggal dengan cara seperti itu. Dirinya menyerahkan proses tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

”Saya ikhlas, saya serahkan seluruh proses hukumnya kepada pihak kepolisian. Setelah hasil visum jasad istri saya akan kami bawa pulang ke Seruyan untuk dimakamkan,” ujar Hamid.

Boni, meminta agar pihak keluarga bersabar atas kejadian tersebut. Saat ini pihaknya sedang dalam proses pemeriksaan terkait sopir yang terlibat dalam kejadian tersebut. Boni juga mengingatkan pengendara agar lebih waspada, pastikan kondisi fisik sehat, dan tidak terburu-buru dalam perjalanan. Terpenting jangan memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi, yang membuat pengendara sulit untuk menguasainya sehingga mudah mengakibatkan kecelakaan. (dc/dwi)

 

   

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers