PANGKALAN BUN – Belum memasuki musim kemarau, kebakaran lahan sudah mulai terjadi. Sebidang tanah di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 8 Pangkalan Bun terbakar, Sabtu (25/3) siang. Api membakar lahan seluas 25 meter persegi, tepat di pinggir jalan Trans Kalimantan, tak jauh dari lokasi perusahaan pengolahan cor beton.
Meski terlihat sepele, namun hal itu menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan larangan membakar lahan masih rendah. Masih terdapat oknum masyarakat yang menganggap membakar lahan bukan suatu yang membahayakan.
Selamat Riyadi mengatakan, setiap tahun di kawasan itu selalu terbakar. Entah karena disengaja atau karena kecerobohan pengguna jalan yang membuang punting rokok di pinggir jalan.
”Ini sedikit, biasanya kebakaran di sekitar sini luas sekali bahkan sampai mendekati penjual tahu sumedang yang jaraknya hampir satu kilo dari sini,” katanya.
Sementara itu Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji mengatakan, anggotanya langsung diperintahkan untuk turun mengecek lokasi.
”Sangat disesalkan kenapa masih ada yang nekat membakar lahan atau mungkin karena ketidaksengajaan. Padahal sosialisasi sudah berulang kali dilakukan,” katanya.
Meski belum memasuki musim kemarau secara penuh, masyarakat tetap diminta waspada dan tidak melanggar larangan membakar lahan.
”Sekarang memang belum musim kemarau, tapi jangan coba-coba main bakar. Nanti konsekuesninya bisa ke jalur hukum,” imbaunya. (sla/yit)