SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 29 Maret 2017 08:05
ASTAGA!!! Sungai Arut Telan Korban

Pencarian Libatkan Tim Gabungan, Penyelam Tradisional, dan Tokoh Spiritual

HILANG: Masyarakat bersama instansi terkait berupaya mencari Sahni diradius 100 meter dari lokasi Sahni menghilang diseberang warung makan Hj. Ida. (JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Sahni alias Anit (40), warga Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tenggelam di Sungai Arut, Pangkalan Bun, tepatnya di seberang rumah makan apung Hj. Ida, Kelurahan Raja Seberang, Senin (27/3) sekitar pukul 16.00 WIB.

Keluarga korban, Rudi, menuturkan bahwa Sahni terlihat terakhir oleh oleh rekannya sedang merakit (membawa balok kayu) menggunakan getek (perahu kecil) pada Senin (27/3) sore. Namun di tengah perjalanan, tali rakitnya tersebut terputus dan salah satu balok kayu yang dibawanya tenggelam.

"Kabarnya nyelam cari kayu, kita tidak melihat karena dia sendirian," ujar Rudi, Selasa (28/3).

Pihaknya sudah berupaya mencari Sahni sejak Senin (27/3) sekitar pukul 23.00 WIB  hingga Selasa (28/3). Upaya pencarian bersama warga dan penyelam tradisional terus dilakukan. Dalam pencarian korban pun melibatkan tokoh spiritual guna melihat dari sisi gaib.

"Di geteknya masih ada celana, tas, dan handphone, masih utuh semua. Geteknya pun diikat," katanya.

Segala upaya pencarian dilakukan di pinggir sungai, memancing menggunakan batang rotan yang berduri, dan menggeser keramba menggunakan 10 getek.

"Kita coba tarik keramba ini menggunakan getek, siapa tahu menyangkut di keramba atau di sekitar keramba," ucapnya.

Penyelam tradisional Anang menuturkan, ia berusaha mencari korban mulai Selasa pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB. Setiap menyelam membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit di dalam air menggunakan alat bantu compresor. 

"Yang dicari sekitar pinggiran lokasi korban hilang dalamnya 4 meter, belum ada tanda-tanda dari korban," tutur Anang, Selasa siang.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Hermon F Lion mengatakan, pencarian terhadap korban fokus di sekitar lokasi terakhir korban tenggelam dengan radius 100 meter.  "Sampai sore ini belum kita temukan," katanya.

Sementara itu bibi korban, Sanimah (56), mengatakan bahwa lokasi tersebut memang sering menelan korban tenggelam. Berdasarkan mitos, lokasi yang diberi nama Sungai Tembaga, Kelurahan Baru, tersebut merupakan letak kepala ketua naga, sedangkan buntutnya berada di Kelurahan Mendawai.

Sanimah menjelaskan, sebelum naga menelan korban biasanya ada tanda-tanda berupa hujan di saat panas. Korban tidak akan pernah muncul lagi ke permukaan sungai. Apabila korban muncul, berarti ilmu yang dimiliki oleh tokoh spiritual tersebut sangat kuat.

"Nama ketua naganya Tambun, biasanya langsung dimakan dan tidak akan muncul lagi. Saya tahu sejak kecil dari cerita kakek. Kalau dulu memang diberi sesaji, saya tidak tahu diberi apa. Setiap memberi, tidak diajak oleh kakek," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, pencarian korban melibatkan BPBD Kobar, Basarnas, Polair Polres Kobar, Tagana, Damkar Kobar, Kodim 1014/PBN, dan masyarakat serta keluarga korban. Peralatan yang digunakan berupa perahu karet, belasan getek, speedboat, dan kapal patroli.

Selain itu, pencarian sempat terhenti karena pada pukul 14.00 WIB hujan turun deras. Setelah itu dilanjutkan dengan menggeser keramba dengan cara bergotong royong menggunakan sekitar 10 getek.

Hingga malam, warga masih melakukan upaya pencarian. Jerih payah para petugas gabungan dan warga sekitar akhirnya membuahkan hasil. Sahni ditemukan dengan kondisi tewas pada Selasa malam pukul 19.40 WIB, tak jauh dari lokasi dia jatuh. Jenazah langsung dievakuasi menggunakan kelotok. (jok/yit)

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers