PALANGKA RAYA – Mikel Willy (35), kini hanya bisa termenung dalam sel tahanan Polres Palangka Raya. Karena ulahnya sendiri dia ditangkap tim Reskrim Polres, sebab melakukan penggelapan uang perusahaan.
Padahal kepercayaan pimpinan perusahaan sudah diberikan kpada warga Jalan Batu Suli tetapi malah disalahgunakannya. Tak tangung-tanggung pelaku menilep uang sebesar Rp 301 juta. Aksi itu dilakukan pelaku sejak bulan November 2016 hingga Maret 2017.
Kini ancaman hukuman diatas empat tahun penjara mengancam pria asal Banjarmasin itu. Barang bukti berupa slip dan kwitansi fiktif pun disita petugas untuk dijadikan bukti. Kini pelaku sudah ditahan dan resmi menyandang status tersangka.
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono, Rabu (19/4) menerangkan pelaku diamankan di kediamannya dan akibat perbuatan tersangka, perusahaan merugi hingga ratusan juta rupiah.
”Modusnya ini cantik, dia menjual rugi artinya dibawa harga standar tetapi duit penjualan tidak disetor malah dibawa hura-hura dan kebutuhan hidup sehari-hari. Kita kenakan pasal 372 KUHP,” ucapnya.
Ismanto menerangkan pelaku dilaporkan pada Sabtu (15/4) lalu. Kemudian, dilakukan penyelidikan hingga berhasil meringkus Budianto di kediamannya tanpa perlawanan.
”Pelaku ini adalah sales, nah dia jual barang dan melapor sudah terjual dan ada sebagian masih di gudang, pas dilakukan pengecekan oleh bosnya baru ketahuan aksi itu,” tuturnya.
Pama Polri ini membeberkan antara perusahaan dan korban sudah ada koordinasi atau komunikasi tetapi karena tidak mampu membayar, terlebih terdapat alat bukti maka akhirnya dilaporkan dan kini sudah berstatus tersangka. ”Kita tahan dan ini masih pemberkasan,” pungkas Ismanto.
Sementara itu sambil tertunduk lesu, Mikel mengakui melakukan perbuatan itu karena kepepet kebutuhan ekonomi. Ia pun mengakui sudah siap menerima konsekwensi dari tindak kriminal yang dilakukannya.
“Saya akui itu semua, uangnya buat keperluan sehari-hari dan menghidupi kebutuhan istri. Saya khilaf dan menyesal tetapi tidak bisa mengganti uang sebesar itu. Kata istri saya juga jalani saja karena harus berani bertanggungjawab bilamana sudah berbuat,” tutupnya. (daq/vin)
