PANGKALAN BUN- Ruang rawat inap Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat sering penuh. Akibatnya, tidak jarang pasien harus dirawat di selasar rumah sakit.
Pantauan koran ini, seperti di ruang Akasia RSSI Pangkalan Bun, sejumlah pasien dirawat di selasar. Pasalnya kamar rawat inap sudah penuh baik itu dari kelas III, II, I hingga VIP. Sementara pasien terus berdatangan dan pihak rumah sakit tidak bisa menolak pasien.
Hal ini dibenarkan Direktur RSSI Pangkalan Bun Suyuti Syamsul, bahwa RSSI Pangkalan Bun telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan regional wilayah barat Provinsi Kalimantan Tengah. Banyak pasien dari Kobar dan daerah lain bisa dirujuk ke rumah sakit tersebut., sehingga ruang rawat inap sering penuh.
"Semestinya sebagai rumah sakit rujukan RSSI Pangkalan Bun itu mampu menampung hingga 500 pasien. Namun kenyataanya kami hanya mampu menampung 233 pasien saja. Jadi kalau lebih dari itu kita rawat di selasar,"ungkapnya.
Kendati demikian Suyuti memastikan, pelayanan kepada pasien di selasar juga sama dengan yang di ruangan. Dan tambahnya, Apabila ada pasien yang di kamar sudah sembuh dan bisa berobat jalan, tentu yang di selasar juga bisa menempati ruang rawat inap.
Jenis penyakit pasien, menurutnya mulai dari penyakit dalam, demam, diare hingga pasien karena kecelakaan juga ada.
Ke depan tambah Suyuti, pihaknya berencana akan membangun gedung lima lantai dengan kapasitas 250 kamar. ”Namun itu tergantung anggaran dan nanti akan dicarikan solusinya, termasuk meminta bantuan pemerintah daerah dan pusat," tandasnya. (rin/gus)