SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 22 April 2017 00:20
NGERIII…Gara-Gara Perang Mulut, Suami Cabut Nyawa Istri
TEWAS: Anggi Lestari, warga Desa Inu yang tewas dibunuh suaminya. (FOTO: ALWANDI/RADAR SAMPIT)

MUARA TEWEH Memilukan bagi keluarga Anggi Lestari (18), warga Desa Inu Kecamatan Lahei. Wanita yang memiliki satu orang anak yang masih bayi ini, diduga tewas di tangan suaminya, Govinda, warga Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru.

Peristiwa itu terjadi di mess karyawan camp PT Mitra Barito Gemilang (MBG), Jumat (21/4) sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaku yang melarikan diri masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Indra Gunawan, keluarga korban mengatan bahwa pembunuhan itu diduga dipicu karena perkelahian rumah tangga. Sebab, satu hari sebelum kejadian, pelaku yang datang ke mess PT MBG (tempat tinggal orang tua korban) untuk menjemput istri dan anaknya yang baru berumur sebulan lebih, sempat adu mulut dengan korban.

”Sehari sebelum kejadian, korban dan pelaku sempat bertengkar, namun tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ternyata, besoknya saat orangtua Anggi pergi bekerja meninggalkan anak, cucu serta menantunya di rumah, peristiwa itu pun terjadi,” kata Indra.

Dia menceritakan, Anggi diketahui dibunuh pertama kali oleh Angga, sepupu korban. Waktu itu Angga datang bertamu ke rumah orang tua Anggi, namun saat itu rumah dalam keadaan terkunci. Padahal, biasanya rumah tidak terkunci bila ada orang di dalam rumah. Kemudian Angga memanggil Anggi dari luar sambil mengetuk pintu agar membukakan pintu. Tak lama berselang, pintu rumah dibukakan oleh Govinda dari dalam rumah.

”Saat itu pelaku langsung meminta maaf kepada Anggi karena khilaf (membunuh Anggi),” kata Indra menceritakan kronologis kejadian.

Curiga dengan sikap Govinda yang langsung meminta maaf, Angga masuk untuk melihat Anggi yang ada di dalam kamar. Ternyata Anggi sudah meninggal dan badannya ditutup menggunakan seprai. Sementara keponakannya yang berusia sekitar 40 hari  berada di depan televisi.

”Melihat Anggi yang tidak bernyawa, Angga marah dan sempat terjadi keributan di mess perusahaan itu dengan Govinda,” katanya.

Melihat Angga marah dan ingin menghajar pelaku, dua kakak perempuan Angga, Erwinda dan Dika yang bertetangga dengan orangtua Anggi, keluar dari mess, lalu menahan Angga agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kesempatan itu digunakan pelaku untuk melarikan diri.

”Pelaku lari, sedangkan anaknya ditingal di rumah dan sekarang diurus oleh kakek dan neneknya,” ungkapnya.

Kasus dugaan pembunuhan itu telah dilaporkan ke kepolisian. Kabag Ops Polres Batara Kompol Yudha Patie saat dihubungi Radar Sampit membenarkan kejadian tersebut secara singkat. (viv/vin)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers