SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 07 Mei 2017 01:11
TERNYATA!!! Kelakuan Siswa Pelaku Pembunuhan Itu Begini di Sekolahnya
SISWA BANDEL: Dua pelaku pembunuhan terhadap WP berhasil diringkus aparat. (FOTO: DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Pelaku pembunuhan terhadap WP (18), yakni AC (17) dan JP (17) dikenal sebagai siswa bermasalah di sekolahnya. Keduanya kerap berurusan dengan guru bimbingan konseling (BK). Salah seorang pelaku, AC, setiap hari membawa senjata tajam yang diduga digunakan untuk membunuh WP.

"(Pelaku) itu siswa di sini. Dari catatan, JP memang pengguna Zenith dan AC peminum alkohol," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 4 Palangka Raya, Murni, kemarin (5/5).

Menurut Murni, kedua siswa itu kerap terlambat ke sekolah dan berurusan dengan guru BK. Namun, tetap saja tak mau sadar dan terus berkelakuan buruk meski sudah berulang kali membuat perjanjian tak mengulangi lagi.

"Aturan sekolah, anak tersangkut hukum bisa dikenakan DO (drop out) otomatis. Intinya, (dua pelaku) memang anak bandel," pungkasnya.

Wakasek bidang hubungan masyarakat Dewi  mengungkapkan, pihak sekolah turut prihatin dan malu atas peristiwa tersebut. Namun, pihaknya berjanji akan tetap memberikan motivasi kepada AC dan JP. Termasuk berencana membesuk dan menemui langsung kedua pelajar tersebut.

"Kami akan besuk tetapi koordinasi dahulu. Sekolah tetap ingin memberikan semangat moral. Kami turut perhatin dan malu walaupun kejadian ini di luar jam sekolah. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi SMAN 4 kepada perserta didik,” pungkasnya.

Sementara itu, pantauan Radar Palangka, tempat kejadian perkara di Kompleks Perumahan Betang Jalan Temanggung Tilung telah terpasang garis polisi. Lokasi itu tampak sepi dan beberapa petugas masih sibuk mencari barang bukti berupa senjata tajam di sekitar lokasi.

Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono mengatakan, insiden itu melibatkan empat orang. Namun penusuk sajam ke korban adalah AC.

"Pisau masih dicari di sekitar TKP karena dibuang ke semak-semak. Saat ini tersangka satu dan tiga masih didalami. Motifnya tersinggung," katanya.

Menurut Ismanto, pembunuhan terjadi karena pelaku tersinggung terhadap korban. AC dan tiga rekannya memanggil korban ke TKP. Saat itulah mereka langsung cekcok dan pengeroyokan terjadi hingga AC menusuk korban.

Melihat korban terkapar dan bersimbah darah, mereka langsung kabur. Saksi kejadian itu, Am dan warga langsung memberikan pertolongan dan mengevakuasi ke rumah sakit. Namun, korban meninggal dunia.

Berdasarkan pengakuan AC, Ismanto mengungkapkan, sajam itu memang miliknya. Setiap hari dibawa ke sekolah. "Sajam sepanjang 20 cm itu milik pelaku dan masih dicari. Untuk rekonstruksi nanti kita koordinasikan ke kejaksaan," ungkap perwira polri ini. (daq/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers