KUALA PEMBUANG – Impian anggota Koperasi Bengkirai Jaya Makmur (BJM) untuk memiliki kebun plasma sawit akhirnya terwujud. PT. Sumur Pandanwangi (SP) Kartika selaku mitra Koperasi BJM mulai melakukan penanaman perdana bibit kelapa sawit, Rabu (10/5).

Pimpinan Proyek PT. SP-Kartika M. Rofiq mengatakan, koperasi BJM tersebut merupakan mitra PT. SP- Kartika yang berada di luar lahan inti perusahaan. Sejak awal masuknya PT. SP-Kartika memang berkomitmen akan mengerjakan koperasi plasma untuk masyarakat terlebih dahulu sebelum perusahaan mereka. ”Kita memang berkomitmen kita mendahulukan pekerjaan koperasi plasma dibandingkan lahan perusahaan,”  kata Rofiq.

Karena sudah dilakukan penanaman, maka anggota koperasi BJM bersama-sama ikut mengawasi dan menjaga bibit yang sudah ditanam itu nantinya agar tumbuh subur. Pohon kelapa sawit inilah yang nantinya akan menjadi cikal bakal penghasilan untuk anggota koperasi BJM. ”Mari kita jaga sama-sama agar tumbuh subur,” katanya.

Selain koperasi ini, pihaknya juga mempunyai satu koperasi mitra yang berada di dalam luasan inti perusahaan PT. SP-Kartika, yakni Koperasi Maju Bersama. Luasan lahan koperasinya sekitar 800 hektare. Koperasi ini juga sudah berproses dan diperkirakan tahun ini dan paling lambat tahun 2018 mendatang juga akan melakukan penanaman perdana.

”Hadirnya perusahaan tentu harus bisa bermitra dengan masyarakat dan sudah tentu harus membantu masyarakat agar lebih maju lagi salah satunya dengan program plasma,” kata Rofiq.

Sementara itu, Manager Kemitraan Musirawas Group M. Irfan Hafid mengatakan, realisasi kebun plasma oleh Koperasi BJM ini tergolong cepat, yani sekitar empat tahun. Banyak koperasi lain yang bergerak di bidang plasma sudah bertahun-tahun belum bisa terlaksana karena proses perizinan dan sebagainya. ”Empat tahun sudah terealisasi dan ini cukup cepat,” ujarnya.

Sudah menjadi komitmen perusahaan untuk menjalin mitra yang baik dengan masyarakat di sekitar perusahaan. Selain program plasma banyak program kemitraan yang dilakukan pihaknya untuk masyarakat sekitar. ”Masyarakat sekitar merupakan mitra perusahaan jadi kita berkewajiban memberdayakan masyarakat lokal untuk ikut maju bersama-sama perusahaan,” tegasnya.

Selain itu, Humas Musirawas Group Ir. Anwaryono berharap, ada komunikasi aktif antara anggota koperasi dengan pengurus koperasi, dan pengurus koperasi dengan pihak perusahaan. Kegiatan ini dapat menyediakan lapangan pekerjaan dimana secara bertahap sesuai tahap item pekerjaan maupun jumlah pekerjanya. Pekerja dapat sekaligus menimba ilmu cara mengelola atau merawat kebun sawit yang baik. Hal ini menguntungkan pekerja karena banyak yang mempunyai kebun sawit sendiri.

Menurut Anwar, lahan plasma sawit ini nantinya menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat, khususnya anggota koperasi. ”Saya minta pengurus koperasi harus solid agar perjalanan program ini bisa berjalan baik,” katanya.  

Sementara itu, Ketua Koperasi BJM M. Yusuf bersyukur dengan dilaksanakanannya penanaman perdana ini. Dirinya berterimakasih kepada PT. SP-Kartika yang terus mendampingi pihaknya sehingga keinginan anggota koperasi tersebut terealisasi.

Diakuinya, dari luasan lahan yang diusulkan untuk lahan plasma tersebut sekitar 1.500 hektare namun baru mendapat sekitar 600 hektare lahan yang sudah selesai perizinannya. Dengan dimulainya penanaman ini diharapkan pemerintah daerah, provinsi dan pusat bisa membantu proses perizinannya sesuai yang kita usulkan. ”Saya minta seluruh anggota Koperasi BJM untuk ikut menjaga lahan koperasi agar berjalan dengan baik dan tujuan kita Bersama bisa tercapai,” ucapnya. (hen/yit)