SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 24 Mei 2017 18:04
Busyeeetttttt! Sekeluarga Kendalikan Bisnis Narkoba

Sudah Sepuluh Tahun, Residivis dan Mafia Dikenal Tertutup

OLAH TKP : Anggota Polres Gumas melakukan olah TKP usai berhasil menangkap bandar narkoba, di Jalan Perintis, Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Minggu (21/5) malam.(ARHAM SAID/RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Nyali melawan petugas dengan melepas tembakan cukup membuktikan bahwa YL bukanlah pemain baru dalam bisnis narkoba. Setidaknya sudah sepuluh tahun terakhir pria 35 tahun itu bergelut dengan bisnis haram itu. Penangkapannya pada Minggu (21/5) malam lalu adalah yang kedua atas keterlibatannya dalam lingkaran peredaran narkoba.

YL diketahui pernah ditangkap atas kasus serupa pada pertengahan 2014 silam. ”Ditangkap karena kasus yang sama medio 2014 lalu sebagai bandar narkoba di Kecamatan Tewah,” ujar salah seorang kerabatnya yang meminta namanya tak dikorankan, Selasa (23/5) kemarin.

YL sebenarnya tak sendiri dalam urusan bisnis narkoba itu. Bisnis haram itu disebut telah menjadi usaha keluarga. Pertengahan 2015 lalu, ibu YL, yakni RT (60) pernah dipenjara karena tertangkap atas kasus narkoba. Bahkan istri YL, yakni CN (24) saat ini masih mendekam di balik jeruji penjara karena kasus yang sama.

Minggu malam lalu, YL berusaha melawan aparat kepolisian dengan tembakan saat akan ditangkap. Walhasil, petugas pun menyarangkan timah panas untuk melumpuhkannya. Itu terpaksa dilakukan karena bandar narkoba tersebut menembaki salah seorang polisi yakni Brigadir Paska Chandra saat itu. Akibatnya, anggota yang bertugas di Satuan Intelkam Polres Gumas tersebut mengalami terluka di bahu kiri.

Di mata masyarakat sekitar rumahnya, sehari-hari YL terkenal tertutup. Baik kepada tetangga maupun kerabatnya. Bisnis barang haram yang digelutinya ini pun sebenarnya telah diketahui tetangga. Namun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena tidak bisa membuktikannya.

”Tersangka YL kami kenal tertutup dan tidak pernah bergaul dengan tetangga maupun kerabatnya. Dia ini merupakan residivis atas kasus yang sama. Bisnis haram yang digelutinya pun sudah berjalan sepuluh tahun, tepatnya sejak masih duduk di bangku SMA,” tutur kerabatnya yang ditemui Radar Sampit kemarin siang.

Sebelum menerjuni bisnis haram ini, lanjut dia, pada medio tahun 1980-1990, di kalangan masyarakat Tewah, keluarga YL memang merupakan orang terkaya. Ayah tersangka yakni DR (60) adalah penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) ke perusahaan.

”Dulu, keluarga tersangka ini merupakan orang terkaya di Kecamatan Tewah. Mereka menjalankan bisnis sebagai penyalur BBM untuk perusahaan,” ujarnya.

Terpisah, Kasat Narkoba Iptu Janson Saragih menuturkan, sejauh ini, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang tersangka yang terlebih dahulu ditangkap, yakni MD (40), BG (43), dan HD (25). Sementara untuk tersangka YL belum bisa diperiksa, karena masih dalam perawatan akibat luka tembak.

”Sepak terjang tersangka di bisnis haram ini sudah menggurita, bahkan tersangka YL (35) juga masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng),” tegasnya.

Saat ini, lanjut Janson, dari olah TKP yang dilakukan pada Minggu (21/5) lalu, pihaknya berhasil mengamankan satu pucuk senjata api laras panjang rakitan, satu pucuk senjata api laras pendek rakitan, tiga buah selongsong peluru rakitan Merk JMG, beberapa selongsong peluru senjata api laras pendek, satu buah parang beserta sarung, satu buah pisau, serpihan proyektil senpi rakitan, enam bundel plastik klip, satu paket sabu, satu buah handphone dan dua buah bungkus sedotan warna putih.

Sementara itu, Kapolres Gumas AKBP Ardiansyah Daulay saat ditanya mengenai kondisi Brigadir Paska Chandra, menyebut bahwa saat ini kondisinya telah membaik, dan sudah bisa melakukan komunikasi dengan rekan, keluarga, dan kerabat yang mengunjunginya di rumah sakit.

”Kondisinya membaik dan sudah bisa berkomunikasi dengan keluarganya. Untuk lengkapnya, nanti kita akan lakukan press release,” pungkas Kapolres saat dihubungi Radar Sampit di sela-sela menjenguk anggotanya yang terkena tembak di RS Bhayangkara Banjarmasin. (arm/dwi)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers