SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 26 Mei 2017 15:01
Sembilan Desa di Kotim "Berenang"

Mentaya Hulu Juga Kebagian

KIAN DALAM: Banjir yang melanda Kecamatan Mentaya Hulu kian dalam. Warga diminta waspada karena curah hujan masih tinggi.(CAMAT MENTAYA HULU FOR RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Banjir yang melanda Kecamatan Mentaya Hulu dalam seminggu terakhir kian dalam. Ketinggian banjir yang sebelumnya hanya sekitar 50-70 cm, namun dalam dua hari terakhir bertambah sekitar 5-10 cm.

”Kami baru menerima informasi dari Camat Mentaya Hulu, banjir yang melanda wilayah mereka meningkat sekitar 5-10 cm. Itu disebabkan curah hujan dan banjir kiriman dari wilayah hulu kecamatan tersebut,” kata Sutoyo, Kabid Darlog, BPBD Kotim, Kamis (25/5) sore.

Dari peninjauan tim kecamatan, total ada 9 desa dan 133 rumah yang terendam banjir, dengan kedalaman antara 10-30 cm dari lantai rumah. Rinciannya, 33 rumah di Desa Tanjung Jariangau, Desa Bawan 10 rumah, Kelurahan Kuala Kuayan 53 rumah, Desa Tangka Robah 31 rumah, Desa Penda Durian 3 rumah, dan Desa Tumbang Sapiri 3 rumah.

Tiga desa lainnya, yakni Desa Pemantang, Desa Santilik, dan Desa Pahirangan, banjir masih dalam batas wajar dan belum sampai masuk ke rumah warga.

”Sementara ini belum ada laporan korban jiwa maupun harta benda dari warga setempat dan belum ada warga yang mengungsi. Jadi, sementara ini kami menilai belum perlu mengambil tindakan. Tapi, kami akan terus berkoordinasi dengan camat setempat mengenai keadaan banjir di wilayah tersebut untuk menentukan langkah selanjutnya,” katanya.

Terpisah, Camat Mentaya Hulu Suwardi mengatakan, wilayah yang dipimpinnya mendapat banjir kiriman. ”Ketinggian air masih 5-10 centimeter. Tidak ada yang kebanjiran, hanya kolong rumah warga yang tergenang, air belum naik. Saya sudah berkeliling enam desa,” ujar Suwardi.

Fasilitas umum dan infrastruktur juga masih berfungsi seperti biasanya. Belum ada keluhan dari masyarakat yang tinggal di daerah berbukit tersebut.

”Belum tahu kalau ke depannya bagaimana. Ini banjir kiriman. Memang cuaca saat ini hujan. Tetapi kami terus memantau perkembangannya. Hari ini (kemarin) masih terus berkeliling melalui jalur sungai dengan kelotok,” tandasnya.

Sementara itu, di banjir di Kecamatan Antang Kalang akhirnya surut total. Setelah empat hari dikepung banjir sejak Minggu (20/5) lalu, warga setempat akhirnya bisa beraktivitas dengan normal.

”Air turun drastis hingga 150 centimeter. Sudah kering, tidak ada banjir. Jalan desa yang sebelumnya tenggelam, kini sudah bisa dilalui dengan berjalan kaki. Bahkan, kini sudah tidak ada rumah yang kebanjiran,” kata Camat Antang Kalang Berdikari.

 

 

Bantuan

Sementara itu, bantuan untuk korban banjir akan segera disiapkan. Dinas Sosial (Dinsos) rencananya hari ini akan menggelar rapat koodinasi dengan instasi terkait, mengenai daerah yang dianggap perlu mendapatkan bantuan.

”Setelah banjir melanda dan ditetapkan status darurat dari instasi terkait, serta digelar rapat, baru bisa diputuskan daerah yang akan mendapat bantuan. Dari informasi yang kami dapatkan, ada tiga kecamatan, yakni Bukit Santuai, Antang Kalang, dan Mentaya Hulu,” kata Kadinsos Kotim Heriyanto, Kamis (25/5).

Bantuan yang akan disiapkan berupa kebutuhan pokok, seperti beras dan keperluan dapur lainnya. Namun, sampai saat ini masih belum ada yang disalurkan lantaran status darurat banjir belum ditetapkan.

”Kami tidak bisa memutuskan sepihak dan memberikan bantuan begitu saja. Jika memang perlu bantuan, nanti berupa makanan,” ungkapnya.

Sejauh ini pihaknya juga memantau banjir di Kotim. Setiap wilayah utara ada petugas khusus yang ditugaskan membuat laporan. Tetapi, sampai kemarin sore, menurut Heryanto, belum ada hal yang mengkhawatirkan.

”Jika memang nanti banjir terus melanda dan lebih dari tiga hari, status darurat banjir ditetapkan. Kami akan berkoodinasi dengan Bulog (Badan Urusan Logistik) Kotim,” tandasnya. (vit/mir/ign)


BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers