PANGKALAN BUN – Hari libur di bulan Ramadan dimanfaatkan para pemuda untuk balapan liar. Mereka adu cepat kendaraan usai santap sahur, Minggu (28/5). Arena yang dipakai pun di jalan raya, tepatnya di kawasan simpang kodok jalan menuju Desa Natai Raya, Kecamatan Arut Selatan (Arsel).
Sejumlah pembalap liar yang enggan namanya disebutkan terpaksa menggunakan jalan raya karena belum ada sirkuit balap. Ia justru mengklaim kegiatan tersebut merupakan kegiatan positif untuk menyalurkan bakat.
"Daripada tawuran, mending balapan. Tapi lokasinya dimana? Kami butuh tempat yang aman juga. Selama ini hanya dirazia saja," komplain seorang pemuda ini.
Aksi balap liar di kawasan simpang kodok ini pun meresahkan pengguna jalan. Supri (35) salah seorang pengendara yang akan pergi ke ladang mengaku terganggu dengan balap liar.
"Takut tabrakan, ini harus ditindak supaya tidak mengganggu pengguna jalan," jelas Supri.
Dari pengamatannya gerombolan pemuda ini berasal dari berbagai desa. Sejumlah warga sekitar lokasi juga baru kali ini melihat jalan tersebut digunakan balap liar. Dari sejumlah keterangan warga, aksi balap liar ini baru dimulai saat Ramadan. (sam/yit)