SAMPIT – Ketua Komisi III DPRD Kotim menyatakan, meski Kotim berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualan (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalteng, namun masih ada persoalan yang serius di bidang penataan aset. Menurutnya, banyak aset Pemkab Kotim yang tidak jelas pengelolaanya, karena itu pihaknya siap membantu Pemkab Kotim untuk membenahi penataan aset.
”Saya lihat persoalan di aset daerah ini terutama berkaitan dengan sewa menyewa bangunan. Uang sewa tersebut perlu jadi perhatian lebih serius. Kemudian keterlibatan oknum yang menyewakan aset ini harus diusut,”imbuhnya kepada Radar Sampit,kemarin.
Setidaknya Rimbun menemukan dua fakta pengelolaan aset yang tidak jelas, diantaranya beberapa waktu lalu soal Aset milik Dinas Pemuda Olah Raga. Disebutkannya seperti fasilitas olah raga tenis di sekitar lapangan tugu, termasuk sejumlah ruko yang disewakan.
Kemudian lagi lanjutnya, soal aset Dinas Pendidikan yang disinylir banyak beralihfungsi dari rumah dinas untuk guru, namun disewakan untuk kepentingan perorangan. Rimbun mengatakan, uang sewa dari aset tersebut tidak diketahui mengalir ke siapa. Padahal sebelumnya, DPRD Kotim menegaskan semua aset perumahan dinas guru harus dikembalikan ke fungsi awal, yakni untuk guru bukan untuk orang di luar profesi guru.
”Saya sudah menginventarisasi persoalannya dan itu fakta lapangan yang sudah kami temui. Dinas Pendidikan bersama Badan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tidak boleh berdiam diri begitu saja, hal ini harus diurus,”pungkasnya.
Sebelumnya, sorotan BPK terkait beberapa hal untuk Pemkab Kotim, di antaranya pengelolaan aset daerah serta penyaluran bantuan dana hibah dan bantuan sosial. Meski begitu, Opini Wajar Tanpa Pengecualian diberikan BPK atas hasil pemeriksaan laporan keuangan daerah tahun anggaran 2016. Ini merupakan opini WTP ketiga yang diraih Pemkab Kotim selama kepemimpinan pasangan Bupati Supian Hadi dan Wakil Bupati M Taufiq Mukri. Sebelumnya, Kotim berkutat pada raihan opini Disclaimer dan Wajar Dengan Pengecualian. (ang/gus)
